Dukung Jokowi, Alumni Jogja Deklarasi dengan Nuansa Budaya

Selasa, 12 Maret 2019 - 19:32 WIB
Dukung Jokowi, Alumni Jogja Deklarasi dengan Nuansa Budaya
Panitia Alumni Jogja SATUkan Indonesia menyampaikan persiapan deklarasi dukungan terhadap Jokowi di Yogyakarta (12/3/2019). FOTO/SINDOnews/Suharjono
A A A
YOGYAKARTA - Arus dukungan terhadap pasangan capres nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin terus menguat. Kali ini berbagai elemen di Yogyakarta yang tergabung dalam Alumni Jogja SATUkan Indonesia menyiapkan acara akbar untuk deklarasi dukungan.

Ketua Panitia Alumni Jogja SATUkan Indonesia, Budi Kuncoro mengatakan, agenda deklarasi yang akan digelar di Stadion Kridosono ini bakal dihadiri Presiden Jokowi. Acarapun akan dibuat dalam suasana gembira dan berbudaya.

"Kita akan mengajak masyarakat bergembira dengan berbagai pertunjukan budaya. Ini sebagai bentuk dukungan berbagai elemen. Kita santun beretika dan berbudaya," terangnya saat konferensi pers di Yogyakarta, Selasa (12/3/2019).

Dalam rangkaian deklarasi, pesawat yang membawa Jokowi akan turun di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Kemudian dilanjutkan naik kereta api Prameks menuju Stasiun Lempuyangan. "Dari stasiun Jokowi akan naik sepeda menuju Stadion Kridosono, tempat deklarasi," ulasnya.

Tokoh yang sangat dekat dengan Keraton Yogyakarta ini melanjutkan agenda deklarasi mengambil tema Mendukung Pemimpin yang Mempersatukan. Sedikitnya 30.000 warga bakal tumplek untuk memberikan dukungan dan dilanjutkan dengan gerakan kampanye ke rumah warga."Beberapa seniman terlibat di antaranya Djaduk Ferianto, Butet Kertaradjasa, NDK Aka, Good Bless," lanjutnya.

Beberapa alasan menggelar deklarasi menurut Budi adalah karena beberapa hal. Pertama, Yogya adalah kota atau locus yang merefleksikan Keindonesiaan dengan relatif cukup lengkap. Pemuda dan pemudi dari Sabang sampai Merauke berbaur menempuh pendidikan di Kota Yogyakarta untuk mengasah intelektualitas dan integritas. Kedua, Yogya adalah oase bagi kehidupan yang beragam, bhineka, tetapi tetap satu dalam ikatan kebangsaan.

Ketiga, Alumni Jogja adalah warga masyarakat yang sedang dan pernah merasakan dan mengalami perjuangan saat membangun karakter diri dan komitmen sosial, dalam dinamika keberagaman dan keharmonisan. Para alumni ini akan merekonstruksi memori, sekaligus mengkonversinya menjadi gerakan kebudayaan yang beradab.

Keempat, konkretisasi dari peneguhan gerakan kebudayaan yang beradab itu ada dalam diri sosok Jokowi, pemimpin yang sudah, sedang, dan akan terus merealisasikan cita-cita negara yang berkebudayaan, dalam program pembangunan yang bermanfaat bagi rakyat.

"Dan poin kelima, deklarasi Alumni Jogja Satukan Indonesia ini, adalah momen yang bertujuan menggaungkan spirit akan pentingnya kehadiran figur yang dapat mempersatukan dan menyejahterakan rakyat dalam perspektif kebudayaan, memanusiakan manusia dalam visi pembangunannya," tandas Budi.

Sementara budayawan Butet Kartaredjasa mengaku dirinya sudah siap dengan konsekuensi tergabung dalam aksi Alumni JOGJA satukan Indonesia ini. Sebagai seniman darinya harus menentukan pilihan. "Agar yang terpilih bukan yang terburuk, maka saya siap dikatakan sebagai bagian dari tim Jokowi," ulasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1433 seconds (0.1#10.140)