Ada Rok Mini dan Rambut Panjang, Mayat di Gunung Sumbing Diduga Wanita

Selasa, 12 Maret 2019 - 11:37 WIB
Ada Rok Mini dan Rambut Panjang, Mayat di Gunung Sumbing Diduga Wanita
Mayat tengkorak yang ditemukan pendaki di puncak Gunung Sumbing, Kabupaten Wonosobo diduga wanita karena ditemukan rok mini dan rambut panjang. FOTO/IST
A A A
WONOSOBO - Polisi masih mendalami identitas mayat yang ditemukan di kawasan puncak Gunung Sumbing. Terdapat petunjuk baru berupa rok mini dan rambut panjang terikat di bagian kepala yang kini tinggal tulang tengkorak.

"Sekitar tiga meter dari letak mayat ditemukan rok mini warna gelap dan jaket warna biru kombinasi putih yang di bagian punggung ada tulisan Saudara motor, Yamaha Bogor, serta kaus perempuan berkerah warna gelap," ungkap Kabag Ops Polres Wonosobo, Selasa (12/3/2019).

Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak menemukan kartu identitas apapun dari tubuh korban. Lokasi penemuan mayat berupa lahan ilalang tebal di Puncak Sumbing, ikut Petak 23-1 RA (rimba alam) wilayah kehutanan RPH Anggrunggondok (ikut Kecamatan Kalikajar), BKPH Wonosobo.

"Tinggi badan sekira 170 sentimeter, sudah berujud tulang belulang di bagian kepala terdapat rambut panjang yang masih terikat. Jenazah diduga perempuan dilihat dari pakaian yang masih melekat pada mayat," katanya. (Baca Juga: Begini Cerita Pendaki Sumbing saat Temukan Mayat)

Setelah dievakuasi dari puncak gunung, jenazah dibawa ke RSUD Wonobo untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga menyebarkan informasi penemuan mayat beserta ciri-cirinya dengan harapan bisa dikenali oleh anggota keluarga yang merasa kehilangan.

"Karena mayat tanpa identitas, maka diserahkan ke RSUD Wonosobo guna pemeriksaan visum et repertum sekaligus menunggu hasil lidik identitas mayat. Warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri tersebut bisa menghubungi pihak kepolisian," kata Sutomo.

Sebelumnya diberitakan, seorang pendaki asal Tasikmalaya Jawa Barat menemukan sosok mayat mayat di kawasan puncak Gunung Sumbing. Jasad tanpa identitas itu hanya tinggal tengkorak dan tulang belulang yang terbungkus kaus singlet serta sarung.

Pendaki yang ketakutan hanya berani memotret dan bergegas turun untuk melapor pada petugas basecamp. Meski menemukan mayat pada Minggu (10/3/2019) sekitar pukul 11.00 WIB, tapi dia baru melaporkan pada petugas Basecamp Garung keesokan harinya Senin (11/3/2019), karena kelelahan setelah berjalan tanpa henti dari puncak.

"Setelah itu baru dilaporkan ke Polsek Kalikajar pukul 09.30 WIB. Kapolsek bersama tim medis terdekat dan tim identifikasi serta piket SPKT Polres Wonosobo, melakukan upaya evakuasi mayat bersama tim relawan basecamp Dusun Garung," kata Sutomo. (Baca Juga: Pendaki Gunung Sumbing Ditemukan Tak Bernyawa)
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0084 seconds (0.1#10.140)