Bawa Pentungan dan Perisai, Pasukan TNI Siap Hadapi Huru-hara Pemilu

SEMARANG - Pasukan TNI disiapkan untuk mengantisipasi huru-hara yang berpotensi terjadi akibat konflik Pemilu 2019. Mereka menggelar latihan dasar PHH (penanggulangan huru-hara) yang diperagakan oleh prajurit Yonarhanud 15/DBY.

Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro, Kolonel Arh Zaenudin, menyampaikan, latihan PHH untuk membangun dan meningkatkan kesiapan prajurit maupun satuan untuk menanggulangi huru-hara yang kemungkinan terjadi pada tahapan Pemilu. Latihan berlangsung pada kegiatan Apel Dansat di Lapangan Mako Yonif Raider 400/BR, Senin 11 Maret.

"Latihan ini merupakan bentuk kesiapan dan keseriusan Kodam IV dalam melaksanakan tugas OMSP (operasi militer selain perang), khususnya pelaksanaan tugas perbantaun kepada Kepolisian dalam mengamankan dan mensukseskan Pemilu 2019," ungkap Zaenudin.

Menurutnya, Pemilu merupakan proses pendewasaan masyarakat dalam pesta demokrasi. Untuk itu, pihaknya bersama Kepolisian berkomitmen melakukan tugas pengamanan sekaligus memberikan penjelasan tentang aturan pelibatan atau Rule of Engagement (ROE).

"Pada latihan ini, pasukan memperagakan beberapa gerakan dasar serta teknik penanggulangan huru-hara untuk meredam dan mengatasi aksi unjuk rasa dalam berbagai situasi," tukasnya.

Di samping latihan PHH juga akan dilakukan latihan/simulasi dalam rangka pengamanan objek-objek vital di wilayah Jateng dan DIY.