UNS Beri Penghargaan Parasamya Anugraha Widyatama Makayasa ke BJ Habibie

Senin, 11 Maret 2019 - 15:56 WIB
UNS Beri Penghargaan Parasamya Anugraha Widyatama Makayasa ke BJ Habibie
Ilham Akbar Habibie, putra BJ Habibie saat menerima penghargaan Parasamya Anugraha Widyatama Makayasa saat puncak Dies Natalis UNS ke-43 Solo, Senin (11/3/2019). Penghargaan diberikan oleh Rektor UNS Profesor Ravik Karsidi. FOTO/SINDOnews/ARY WAHYU WIBOWO
A A A
SOLO - Presiden ke-3 RI, Profesor BJ Habibie mendapatkan penghargaan Parasamya Anugraha Widyatama Makayasa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. UNS Award diberikan saat puncak Dies Natalis ke-43 UNS, Senin (11/3/2019).

Penghargaan diterima putranya, Ilham Akbar Habibie dalam Sidang Senat Dies Natalis di Aduditorium UNS.

"Profesor BJ Habibie dipandang pantas untuk memperoleh penghargaan karena telah berjasa besar dan sebagai pelopor yang luar biasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Rektor UNS, Profesor Ravik Karsidi, Senin (11/3/2019).

Menurutnya, sosok BJ Habibie memiliki kepeloporan luar biasa dalam pengembangan bidang teknologi.

Dicegat usai acara, Putra BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie mengungkapkan, seluruh keluarga merasa bangga atas penghargaan yang diberikan UNS. Dirinya berharap apa yang telah disumbangkan orang tuanya dapat terus bermanfaat untuk seluruh masyarakat Indonesia.
"Karena bapak saya sekarang masih proses pengobatan di Jerman, saya mewakili beliau mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini," ungkap Ilham. Dirinya juga mengucapkan selamat atas Dies Natalis ke-43 untuk UNS. "Semoga menjadi perguruan tinggi yang mandiri, dan inovatif," katanya.

Disinggung mengenai kondisi BJ habibie, Ilham mengungkapkan bahwa orang tuanya tengah berobat ke Jerman. Rencananya, bapaknya baru akan pulang pada April mendatang. Namun demikian, BJ Habibie tidak bed rest meski aktivitasnya berkurang.

BJ Habibie sudah berada di Jerman sejak Oktober 2018 lalu. Selama berobat, kondisinya ada kemajuan dan direncanakan April akan balik ke Indonesia.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7009 seconds (0.1#10.140)