KAI Siapkan Transportasi Alternatif jika Evakuasi KRL Tak Selesai

Minggu, 10 Maret 2019 - 22:16 WIB
KAI Siapkan Transportasi Alternatif jika Evakuasi KRL Tak Selesai
PT KAI dan Kementerian Perhubungan masih bekerja ekstra guna mengevakuasi KRL yang anjlok di Kelurahan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (10/3/2019). Foto: KORAN SINDO/Haryudi
A A A
BOGOR - Ratusan petugas gabungan dan alat berat dikerahkan untuk melakukan evakuasi KA 1722 relasi Jatinegara-Bogor yang anjlok di Kelurahan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (10/3/2019). petugas gabungan ini mengevakuasi gerbong dan memperbaiki rel.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro memastikan pihaknya bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan bakal bekerja ekstra guna mengevakuasi KRL yang anjlok di Kelurahan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (10/3/2019) pagi.

"Yang jelas kami akan terus berupaya hari ini selesai dan menormalkan kembali, karena besok Senin jam sibuk. Jika waktu untuk mengevakuasi dan normalisasi kurang, maka kita akan sediakan transportasi alternatif bagi mereka yang biasa bekerja menggunakan KRL Commuter Line," ujar Edi tanpa merinci jenis armada yang disiapkan, saat ditemui di lokasi anjloknya KRL Commuterline, Kelurahan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu petang.

Saat ditanya terkait penyebab anjloknya KRL, pihaknya berdalih saat ini tengah fokus mengevakuasi tiga gerbong yang tersisa, karena kondisinya terguling. Soalnya penyebabnya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Soal penyebab saya kira biar nanti KNKT yang menyampaikan, karena mereka (KNKT) sudah turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan," jelasnya (Baca Juga: Rilis PT KCI Sebutkan Ada 17 Korban Luka Akibat KRL Anjlok di Bogor
Menurut dia, setiap tahun dalam pengadaan gerbong, selalu melalui uji kelayakan dan secara teknis yang beroperasi sudah melalui uji untuk disertifikasi. "Mari berdoa bersama agar cepat terselesaikan dan kita akan mencari akar permasalahan agar peristiwa tak terulang. Sehingga diharapkan masyarakat tak perlu resah, karena semua gerbong KRL yang dioperasikan laik jalan," tandasnya.

Ia mengatakan, sejak KRL anjlok pagi tadi pukul 10.15 WIB, hingga saat ini, dengan kekuatan penuh, personelnya berupaya mempercepat evakuasi gerbong agar jalur bisa dilintasi. Pihaknya sudah mendatangkan dua unit crane dari Bandung dan Cirebon.

Rencananya, bangkai gerbong yang terguling dibawa ke Depo Stasiun Depok. "Semua dibawa ke Depo Stasiun Depok. Karena jika dibawa ke Bogor bakal menghambat," katanya.

Untuk kondisi masinis yang mengalami luka akibat kecelakaan, saat ini sudah siuman. "Sekarang sedang recovery dan butuh waktu untuk dimintai keterangan agar tak shock," pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5790 seconds (0.1#10.140)