Buru Separatis di Papua, TNI Kerahkan 2 Satuan Raider

Minggu, 10 Maret 2019 - 18:54 WIB
Buru Separatis di Papua, TNI Kerahkan 2 Satuan Raider
Satuan Raider dari Yonif Raider 321/Galuh Taruna dan Yonif Raider 514/Sabbada Yudha dikerahkan membantu melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan tiga anggota Satgas Nanggala Kopassus di Nduga, Papua. Foto Kapendam Kol Inf M Aidi/Ist
A A A
JAYAPURA - TNI memburu kelompok sparatis yang menembak tiga anggota Satgas Nanggala Kopassus di Nduga, Papua. Dua Satuan Raider dari Yonif Raider 321/Galuh Taruna dan Yonif Raider 514/Sabbada Yudha akan dikerahkan membantu Satuan Tugas Penegakan Hukum mengejar anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Sebelumnya dua Batalyon Raider dari Pulau Jawa ini dikirim ke Papua untuk mengawal proses pembangunan infrastruktur di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Di Papua kedua Batalyon ini diperbantukan atau di Bawah Kendali Operasi BKO kan ke Kodam XVII/Cenderawasih.

Yonif Raider 321/Galuh Taruna adalah Batalyon infanteri yang berkualifikasi Raider dan berada di bawah kendali Divisi Infanteri 1/Kostrad yang bermarkas di Majalengka, Jawa Barat. Sementara Yonif Raider 514/Sabbada Yudha berada di bawah komando Divif II/Kostrad yang bermarkas di Bondowoso, Jawa Timur.

"Ya sebagian pasukan Yonif Raider 321/Galuh Taruna dan Yonif Raider 514/Sabbada Yudha akan dikerahkan membantu Satgas Gakkum TNI/Polri yang telah ada untuk melakukan pengejaran terhadap anggota KKSB yang melakukan penembakan terhadap tiga prajurit TNI di Nduga. Pasukan ini akan membantu Satgas Gakkum TNI - Polri dan personel pos-pos Satgas Pam Daerah Rawan yang sudah tergelar di wilayah yang rawan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB)," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Inf M Aidi Nubic kepada SINDOnews, Minggu (10/3/2019).

Pasukan ini, kata Kapendam, akan membantu Brimob Polri untuk melakukan penegakkan hukum karena Papua sama seperti daerah lain yang berstatus tertib sipil bukan darurat militer

Sementara sebagian pasukan Yonif Raider 321/Galuh Taruna dan Yonif Raider 514/Sabbada Yudha yang lainnya tetap akan melaksanakan tugas pengamanan pengerjaan jembatan dan jalan Trans Papua di Nduga Papua. (Baca Juga: Buru Penembak 3 Prajurit Kopassus di Papua, TNI/Polri Kerahkan Satuan Tugas
Selain itu, kata Kapendam, bantuan pengamanan dan pengerjaan jembatan di Nduga akan diback up 600 prajurit TNI dari Yonif Para Raider 431/Satria Setia Perkasa (SSP) dan Yon Zipur 8/Sakti Mandra Guna (SMG) yang telah tiba di Papua, Jumat (8/3/2019)

"Pasukan ini rencananya akan diberangkatkan ke Nduga melewati jalur sungai dengan kapal TNI AL dengan rute Timika-Kabupaten Asmat dan Pelabuhan Batas Batu. Perkiraan 3 hari akan sampai di Nduga," tandas Kapendam.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.4290 seconds (0.1#10.140)