Buru Penembak 3 Prajurit Kopassus di Papua, TNI/Polri Kerahkan Satuan Tugas

Minggu, 10 Maret 2019 - 12:16 WIB
Buru Penembak 3 Prajurit Kopassus di Papua, TNI/Polri Kerahkan Satuan Tugas
Pasukan tambahan yang tiba dengan menggunakan kapal KRI dr Suroso milik TNI AL yang bersandar di Pelabuhan Portsite PT Freeport Indonesia. Foto/iNewsTV/Nathan Making
A A A
JAYAPURA - Satuan Tugas Penegakan Hukum dikerahkan oleh Kodam XVII/Cenderawasih untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang menyebabkan tiga anggota Satgas Nanggala Kopassus gugur dalam kontak tembak di Nduga, Papua. Pasukan yang dikerahkan untuk membantu unsur kepolisian dalam pengejaran tersebut.

"Untuk pengejaran dilakukan oleh Satgas Gakkum TNI - Polri dan personel pos-pos Satgas Pam Daerah Rawan yang sudah tergelar di wilayah yang rawan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB)," kata Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi saat dihubungi SINDOnews, Minggu (10/3/2019)

Menurut dia, saat ini pasukan sedang bergerak dengan berkoordinasi dengan tim kepolisian yang tergabung dalam Satuan Penegakkan Hukum.

Sementara untuk pasukan tambahan yang baru tiba di Papua, lanjut Wakapendam, akan difokuskan untuk melaksanakan tugas pengamanan pengerjaan jembatan dan jalan Trans Papua.

Pasukan ini, kata Wakapendam, berangkat dari Makassar dan tiba di Timika Jumat 8 Maret 2019 dengan menggunakan kapal KRI dr Suroso milik TNI AL yang bersandar di Pelabuhan Portsite PT Freeport Indonesia.

Sementara menurut Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Inf M Aidi Nubic pasukan yang tiba dari Makassar diterima oleh Danrem 172/VWY Kolonel Inf Jonathan Binsar Sianipar selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dan Kolakops).

"Pasukan berjumlah 600 personel dari Satuan Yonif 431 dan dan Yon Zikon Makassar. Pasukan ini akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan 21 jembatan di Kabupaten Nduga. Tadi pagi setelah proses embarkasi tim advance berangkat ke Kenyam Nduga dengan pesawat Helly. Sementara sisa pasukan akan berangkat melalui jalur sungai diperkirakan waktu tempuh selama 3 hari," tandasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3261 seconds (0.1#10.140)