PWNU DIY Ajak Warga Nahdliyin Tidak Golput Pada Pemilu 2019
Priyo Setyawan
YOGYAKARTA - Pengurus Wilayah Nadhatul Ulama (PWNU) DIY mengajak warga nahdliyin untuk terlibat dan berpartisipasi aktif dalam proses pemilu. Caranya dengan mendukung penuh pelaksanaan pemilu yang aman dan damai serta ikut berpartisipasi mencoblos, dan menghilangkan ujaran kebencian yang bertujuan mendelegitimasi pemilu.
Selain untuk meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia, sikap tersebut juga lantaran Pemilu 2019 merupakan yang krusial karena dilakukan lima pemilihan sekaligus. Jika bisa melewatinya dengan baik, maka Indonesia akan sukses menunjukkan jargon sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia yang demokratis.
"Pemilu 2019 harus berjalan dengan aman, damai dan menghasilkan pemimpin yang legitimate. Untuk itu, harus memanfaatkan momentum pemilu 2019 untuk memilih putra-putri terbaik sebagai pemimpin bangsa," kata wakil ketua PWNU DIY Fahmi Idris saat rapat pleno PWNU DIY di PMII Yogyakarta, Sabtu (9/3/2019).
Selain itu, juga tidak mengotori pemilu dengan politik uang, penyebaran hoaks dan fitnah yang berpotensi memecah ukhuwah wathoniyah (persaudaraan antar warga negara). Termasuk tidak terprovokasi oleh propaganda pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, serta membahayakan kedaulatan Bangsa.
"Karena itu warga nahdliyin agar menyaring setiap informasi yang diterima, termasuk menjaga pergaulan termasuk di dunia maya," katanya.
Fahmi juga meminta kepada aparat TNI dan Polri dapat menjalankan tugas dengan baik, terutama dapat menegakkan aturan sesuai ketentuan yang berlaku. Sehingga pemilu dapat berjalan dengan aman damai dan sejuk.
"Untuk rapat pleno PWNU DIY berisi tiga agenda yakni sosialisasi hasil munas-konbes NU 2019, pemilu damai dan proyeksi program unggulan PWNU," katanya.
Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan siap menjalankan tugas, sehingga pemilu dapat berjalan aman damai sejuk dan lancar. Namun begitu, tetap harus ada dukungan dan kerja sama dari semua elemen untuk mewujudkannya.
"Karena itu kami juga menyerukan semua semua khalayak untuk menjaga situasi pemilu yang aman, damai, dan sejuk. Yang penting masyarakat jangan mudah terpancing dan terprovokasi," ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI Muhammad Zamroni. Ia menegaskan untuk mewujudkan pemilu aman dan damai bukan hanya tugas aparat, tapi semua elemen. "Karena itu sangat mendukung langkah PWNU DIY ini," katanya.
(AMM)
- Ceramahnya Dianggap Hina Nabi Muhammad, Gus Muwafiq Minta Maaf
- KPU Solo Kosongkan Kotak Suara Pemilu 2019
- Kadarmanto Baskara Aji Jabat Sekda DIY
- DIY Butuh 5.000-an Formasi CPNS, Jatah dari Pusat Hanya 718
- NU Berjanji Kritis terhadap Pemerintah Jokowi
- NU Care-LAZISNU Bantu Santri yang Ramal Prabowo Jadi Menteri Jokowi
- PBNU Sebut Banyak Kiai Kecewa dan Protes Atas Penunjukan Menag
- Cegah Terorisme, Perempuan DIY Dibekali Literasi Agen Perdamaian
- DIY Butuh Perda Bantuan Hukum Warga Miskin dan Kelompok Rentan
- PBNU Minta Penusukan ke Wiranto Tak Dikaitkan dengan Islam
- Israel Tes Rudal Berkemampuan Nuklir, Iran Merasa Jadi Target
- Cuaca Buruk Angin Barat, Ratusan Nelayan Indramayu Berhenti Melaut
- KKP Gelar Diskusi, Pelaku Perikanan Curhat Perijinan hingga Bantuan Pemerintah
- Sanitasi Masyarakat, Solusi Masalah Sanitasi Berskala Nasional
- Preview Barcelona vs Mallorca: Blaugrana Kantongi Rekor Cemerlang
- Niantic Ungkap Akan Hadirkan Game untuk Kacamata AR
- Wartawan KORAN SINDO Raih Juara 2 Apresiasi Jurnalis Lawan Korupsi
- Kejutan Daddies Jadi Sorotan BWF, Hendra: Final Tur Dunia Sengit!
- Kopi Hijau Efektif Turunkan Berat Badan?
- Memprihatikan, Cuma 50% Rumah Tangga yang Punya Sanitasi Standar