JPNU Ajak Masyarakat Sambut Pilpres 2019 dengan Gembira

Sabtu, 09 Maret 2019 - 16:30 WIB
JPNU Ajak Masyarakat Sambut Pilpres 2019 dengan Gembira
Peserta Manakib Kubro dan Deklarasi Warga NU untuk Indonesia Maju di Kabupaten Kebumen, Sabtu (9/3/2019). FOTO/IST
A A A
KEBUMEN - Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin Ida Fauziah mengajak masyarakat untuk menyambut Pemilu 2019 dengan gembira.

"Mari kita jadikan pesta demokrasi ini sebagai sesuatu yang menggembirakan," katanya dalam "Manakib Kubro" dan Deklarasi Warga NU untuk Indonesia Maju di Kebumen, Sabtu (9/3/2019)

Namun, menurut Ida, pesta demokrasi yang gembira itu belum sepenuhnya terwujud. Sampai hari ini banyak fitnah yang dimunculkan untuk menyerang calon presiden Joko Widodo.

"NU juga dibully. Kalau ini terus terjadi kita khawatirkan kebersamaan kita sebagai warga negara akan retak. Karena kita adalah bangsa yang besar," kata Ketua Umum Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama (JPNU) ini.

Atas dasar itu, Ida mengajak warga NU untuk satu suara melawan berbagai fitnah dan berita bohong tersebut, sekaligus memenangkan pasangan Jokowi-Maruf. "Tidak ada alasan bagi warga NU untuk tidak memilih Pak Jokowi, Kiai Maruf. Ini juga sekaligus menjaga Indonesia lewat Pemilu," katanya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, fitnah yang menyerang Jokowi antara lain disebut PKI, antek asing, anti Islam, hingga melakukan kriminalisasi ulama. "Warga NU harus bisa menjawab dan menjelaskan akan fitnah-fitnah itu. Sekaligus bisa menunjukkan berbagai prestasi yang sudah dicapai Pak Jokowi," katanya.

Soal fitnah bahwa Jokowi anti Islam, Ida menerangkan, mantan Wali Kota Solo itu membangun berbagai universitas Islam. Jokowi pula yang menetapkan adanya Hari Santri. "Soal PKI, Pak Jokowi lahir tahun 1961. PKI melawan negara pada tahun 1965. Masak Balita sudah ikut-kutan," tuturnya.

Mengenai tudingan kriminalisasi ulama, Ida menegaskan Jokowi sudah memberi bukti, sosok yang digandeng dalam Pilpres adalah seorang kiai. "Soal jadi antek asing? Nyatanya di era Pak Jokowi, negara ini mampu memiliki saham mayoritas di Freeport yang sebelumnya banyak dikuasai negara lain," katanya.

Menurut Ida, warga NU harus yakin, bahwa Indonesia akan semakin maju. Karena itu, pasangan Jokowi-Maruf harus menang dalam Pilpres. "Kiai Maruf juga kader terbaik NU.Jadi mulai hari ini warga NU di Kebumen harus mengajak warga lain untuk memilih pasangan ini. Karena ini juga bagian dari upaya menjaga ajaran Aswaja di negara ini," tegasnya.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan deklarasi pemenangan untuk Jokowi-Maruf. Mereka antara lain tergabung dalam JPNU, jaringan santri milenial, Jaringan Muda NU, Jaringan Jokowi Menang yang lain Kalah (Jamalaka). Mereka menyatakan mendukung sepenuhnya pasangan Jokowi-Maruf agar Indonesia semakin maju. Mereka juga siap bahu membahu, agar pasangan nomor 01 ini menang mutlat di Kebumen.

Pengasuh Ponpes An-Nawawi, Berjan, Purworejo, KH Achma Chalwani yang hadir dalam acara itu juga menyebut peran Jokowi-Maruf Amin. "Siapa lagi kalau bukan Pak Jokowi? Siapa lagi kalau bukan Kiai Maruf? Yang akan bawa negara ini sejahtera," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3452 seconds (0.1#10.140)