5.000 Karung Pasir Tutup Tanggul yang Jebol Akibat Banjir

Jum'at, 08 Maret 2019 - 20:49 WIB
5.000 Karung Pasir Tutup Tanggul yang Jebol Akibat Banjir
Ribuan karung berisi pasir untuk meninggikan dan menutup tanggul yang jebol di i Karangasem, Kecamatan Cawas, Klaten. FOTO/IST
A A A
KLATEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mulai menghitung kerugian akibat bencana banjir dan longsor dan terjadi selama dua hari kemarin. Alat berat juga dikerahkan untuk membersihkan sisa sisa bencana yang terjadi. 5000 karung pasir juga telah disiapkan untuk menutup tanggul yang jebol.

Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Klaten Dodhy Hermanu mengatakan, saat ini nilai kerugian dari berbagai sektor tengah dihitung, seperti pertanian, dan infrastruktur. Tim reaksi cepat (TRC) masih melakukan assasment, yang nantinya diserahkan kepada dinas terkait. “Sehingga total nilai kerugiannya belum bisa dipastikan nilainya,” kata Dodhy Hermanu, Jumat (8/9/2019).

Kerusakan sejauh ini diantaranya terdapat tanggul jebol, dan sawah yang terendam air. Selain itu juga terdapat rumah di Desa Paseban, Kecamatan Bayat yang rusak akibat longsor. Untuk tingkat kerusakannya masih diklasifikasikan apakah masuk roboh, berat, dan sedang.

Pasca-bencana yang terjadi Rabu (6/3) dan Kamis (7/3) lalu, penanganan pasca bencana mulai dilakukan. Di antaranya penanganan terkait tanggul jebol di Japanan dan Karangasem di Kecamatan Cawas.

Banjir rata rata telah surut, namun untuk sawah masih banyak yang terendam air. Sehingga ada kemungkinan risiko gagal panen jika tak segera surut. Penanganan bencana di Karangasem, Kecamatan Cawas, telah dipersiapkan bambu dan tiang bambu untuk menutup bekas tanggul yang jebol di Sungai Gamping.

5.000 karung dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo juga telah tiba. Satu alat berat juga mulai bekerja membersihkan lumpur sungai. Demikian pula di Desa Japanan, Kecamatan Cawas yang terkena luapan Sungai Dengkeng, 5.000 sandback sudah dikirim dan satu alat berat juga telah bekerja. “Sepanjang Sungai Dengkeng, warga juga bekergotong royong melakukan peninggian talud,” ungkapnya. Demikian pula di Kecamatan Wedi, dan Kecamatan Gantiwarno, ribuan karung juga telah didatangkan. (Baca Juga: Puluhan Desa Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di Klaten(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7954 seconds (0.1#10.140)