OkeSayur, Cara Mudah Beli Sayur dari Pasar Tradisional Langsung

Jum'at, 08 Maret 2019 - 14:33 WIB
OkeSayur, Cara Mudah Beli Sayur dari Pasar Tradisional Langsung
Mahasiswa UGM menunjukkan aplikasi OkeSayur yang mereka buat kepada media di kantor Humas UGM, Jumat (8/3/2019). FOTO/SINDOnews/PRIYO SETYAWAN
A A A
SLEMAN - Tujuh mahasiswa UGM berhasil membuat aplikasi belanja online yang diberinama OkeSayur. Aplikasi ini mempermudah masyarakat dalam membeli sayur mayur dan kebutuhan dapur di pasar tradisional, serta mempertahankan eksistensi pasar tradisional.

Tim tujuh itu terdiri dari Nindi Kusuma Ningrum, Fadlan Hawali, Alvin Novand, Silvia dan Muhammad Fuad Husein (mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik (DTETI FT), Donatus Yoga (Sekolah Vokasi), serta Losyiana Luh Jingga (Fisipol).

Co-Founder OkeSayur, Nindi Kusuma Ningrum mengatakan, ide membuat aplikasi OkeSayur berawal adanya perubahan gaya hidup masyarakat, khususnya dalam berbelanja. Cara belanja mereka bergeser dari pasar tradisional ke pasar modern. Akibatnya pasar tradisional mulai ditinggalkan dan keberadaannya semakin melemah.

"Karena itulah perlu solusi, terhadap kondisi tersebut. Jika tidak mengkhawatirkan keberadaan pasar tradisional," kata Nindi kepada media soal pembuatan aplikasi tersebut di kantor Humas UGM, Jumat (8/3/2019).

Untuk itu, pada September 2017, mereka membuat aplikasi OkeSayur dan di-launching November 2017. Sebagai tindak lanjutnya, menggandeng pedagang pasar tradisional di Yogyakarta dan Klaten sebagai mitra yang menyediakan sayur mayur dan kebutuhan dapur lainnya. Sehingga bagi yang memesan akan diambilkan dari pasar tradisional itu.

"Untuk saat ini baru bermitra dengan 10 pedagang dengan jangkauan konsumen di Klaten, Sleman, Yogyakarta, Bantul, dan Kulonprogo. Ada 150-an produk terdiri dari 64 macam sayuran, 39 buah, 40-an jenis seafood, 20-an jenis lauk pauk serta beberapa produk organik," katanya.

Nindi menjelaskan, untuk belanja di OkeSayur cukup mudah, masyarakat tinggal pesan apa yang dibutuhkan. Ketika ada pesanan masuk, pihak OkeSayur akan membelanjakan dan langsung menghantarkan ke alamat konsumen. Hanya untuk batas pemesanan maksimal pukul 08.00 WIB.
Jika pemesanan di atas jam tersebut, maka barang belanjaan akan dikirim keesokan harinya. Untuk pembayaran bisa langsung saat pesanan belanja datang atau transfer bank.

"Bagi masyarakat yang menginginkan belanja di OkeSayur bisa mengunduh aplikasi di playstore atau mengunjungi website okesayur.com dan chatting WhatsApp," kata mahasiswa jurusan teknologi informasi DTETI FT UGM itu.

Menurut Nindi, ke depan akan terus memperluas layanan OkeSayur, yaitu sampai pasar lokal di daerah pinggiran sehingga akan menjangkau konsumen di berbagai daerah. Dengan begitu OkeSayur tidak hanya memberikan manfaat bagi pedagang di pasar tradisional, tetapi juga
bagi petani yang ingin menjual hasil pertaniannya secara lagsung ke konsumen tanpa melalui tengkulak.

Kepala Humas dan Protokol UGM Iva Ariani menambahkan selain sebagai solusi untuk mempermudah belanja dan pemerataan kesejahteraan pedagang serta mempertahankan pasar tradisional, aplikasi OkeSayur ini ada ajang kompetisi nasional Gemastik di ITS, 1-3 November 2018 lalu. Juga meraih medali emas untuk kategori pengembangan bisnis teknologi informasi dan komunikasi.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8805 seconds (0.1#10.140)