Dikepung 70 Separatis OPM, 3 Anggota TNI Gugur

Jum'at, 08 Maret 2019 - 01:12 WIB
Dikepung 70 Separatis OPM, 3 Anggota TNI Gugur
Foto Serda Yusdin anggota TNI semasa hidup bersama Istri Wakil Bupati Luwu Elnita Pakolo.FOTO/IST
A A A
JAYAPURA - Indonesia berduka. Tiga anggota TNI gugur saat bertugas di Papua. Mereka gugur usai baku tembak dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (7/3/2019).

Tiga anggota pasukan TNI yang gugur ini dikepung oleh sekitar 50-70 anggota separatis. Tiga anggota pasukan tersebut tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum), yang sedang melaksanakan pengamanan dalam rangka proses pergeseran pasukan TNI yang akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena- Mumugu di Kabupaten. Nduga

"Pasukan TNI Satgas Gakkum kekuatan 25 orang tersebut baru tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan, tiba-tiba mendapatkan serangan mendadak oleh sekitar 50-70 orang KKSB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak. Pasukan berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan, dan berhasil memukul mundur kelompok KKSB sampai menghilang kedalam hutan belantara. Namun akibat serangan tersebut menyebabkan tiga orang prajurit gugur sebagai kusuma Bangsa," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Inf M Aidi Nubic dalam keterangan kepada SINDOnews, Kamis (7/3/2019). (Baca Juga: 600 Anggota TNI Lanjutkan Proyek Jembatan di Nduga Papua
Ketiga prajurit yang gugur, kata Kapendam atas nama Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin dan Serda Siswanto Bayu Aji. "Sementara dari pihak KKSB, prajurit TNI berhasil merampas 05 pucuk senjata milik KKSB (jenis masih dalam penyelidikan), ditemukan satu orang mayat (identitas dalam penyelidikan), dan diperkirakan setidaknya 7-10 orang anggota KKSB juga tewas namun mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya," kata Kapendam.

Menurut dia, Pukul 15.00 WIT, dua unit helly jenis Bell tiba dari Timika untuk melaksankan evakuasi korban prajurit yang gugur. Namun sebelum mendarat helly tersebut kembali mendapatkan serangan dari KKSB, pasukan TNI membalas tembakan sehingga helly berhasil mendarat dan proses evakuasi dapat dilaksanakan dalam keadaan aman.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dan seluruh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas gugurnya para prajurit terbaik bangsa. Pangdam XVII/Cenderawasih mengatakan bahwa ke - 3 prajurit TNI tersebut telah gugur demi menjalankan tugas mulia untuk menegakkan kedaulatan bangsa. "Mereka adalah pahlawan kusuma bangsa yang telah rela mengorbankan nyawanya demi menghadirkan rasa aman bagi masyarakat Papua. Ini juga sekaligus membuktikan bahwa kelompok separatis bersenjata lah yang selama ini menjadi beban bagi masyarakat Papua. Mereka tidak segan membunuh aparat dan warga sipil yang tidak mendukung mereka", kata Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring.

TNI, kata dia, akan terus mem - back up Polri dalam upaya penegakan hukum terhadap aksi-aksi kelompok bersenjata yang meresahkan masyarakat Papua. Kami tidak pernah dan tidak akan pernah mundur selangkah pun dalam menghadapi KSB. Meskipun beberapa prajurit TNI - Polri telah gugur dalam tugas, namun kami tetap berkomitmen untuk melindungi warga masyarakat Papua dari teror yang dilakukan KKSB," tegas Pangdam.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3571 seconds (0.1#10.140)