Pemdes Kadirejo Siapkan Strategi Peningkatan Ekonomi Berbasis Pertanian dan Peternakan

Kamis, 07 Maret 2019 - 16:40 WIB
Pemdes Kadirejo Siapkan Strategi Peningkatan Ekonomi Berbasis Pertanian dan Peternakan
Guru Besar Fakultas Peternakan Institute Pertanian Bogor (IPB) Luky Abdullah saat menyampaikan materi dalam seminar dan diskusi di Balai Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Kamis (7/3/2019). Foto/SINDOnews/Angga Rosa
A A A
SEMARANG - Pemerintah Desa (Pemdes) Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang membuat terobosan untuk mengoptimalkan produksi pertanian dan peternakan masyarakat. Upaya yang dilakukan antara lain mengajak kaum milenial untuk menekuni sektor pertanian serta menyiapkan strategi peningkatan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian dan peternakan.

Adapun strategi yang disiapkan disektor pertanian antara lain, intensifikasi pertanian, penggunaan bibit ungul, penerapan pola tanam yang tepat dan perencanaan pembangunan irigasi teknis maupun non teknis. Sedangkan strategi untuk mengoptimalkan hasil produksi peternakan salah satunya dengan cara menerapkan pakan konsentrat hijau yang kandungan nutrisinya lebih baik ketimbang konsentrat konvensional. Ini untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Desa Kadirejo Riyadi mengatakan, generasi milineal tampaknya tidak tertarik untuk menggeluti sektor pertanian dan peternakan. Mereka cenderung memilih bekerja di perusahaan, menjadi pegawai negeri dan pekerjaan lainnya ketimbang menjadi petani. Padahal sebenarnya sektor pertanian mimiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi jika digarap dengan optimal.

"Karena itu, saya mengajak generasi milineal di Kadirejo dan daerah lain untuk tidak canggung menjadi petani. Saya akan dorong mereka untuk menjadi petani modern. Sebagai langkah awal, hari ini Pemerintah Desa Kadirejo menggelar seminar dan diskusi dengan mengangkat tema strategi peningkatan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian dan peternakan," katanya, Kamis (7/3/2019).

Dia berharap dengan seminar dan diskusi yang menghadirkan nara sumber Luky Abdullah, Guru Besar Fakultas Peternakan Institute Pertanian Bogor (IPB) ini, bisa mendorong minat generasi milineal untuk menjadi petani dan peternak modern. "Sektor pertanian dan peternakan memiliki peluang bisnis yang besar. Saya yakin, sektor ini bisa meningkatkan derajat hidup dan kesejahteraan masyarakat, terlebih di Kadirejo luas lahan pertanian masih cukup luas," tandasnya.

Sementara itu, Luky Abdullah mengajak masyarakat Kadirejo untuk melakukan inovasi dan mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang ada untuk menunjang peningkatan produksi ternak. Menurut dia, peternakan bisa berkembang apabila kebutuhan nutrisi dan pakan hewan ternak bisa terpenuhi setiap hari. "Peranan nutrisi dan pakan sangat berpengaruh pada hasil produksi dan perkembangan peternakan. Sekarang sudah ada pakan ternak yang memiliki kandungan nutrisi tinggi untuk hewan ternak, yakni konsentrat hijau," katanya.

Menurut dia, konsentrat hijau ini bisa diproduksi sendiri oleh peternak. Bahan bakunya juga bisa di tanam di ladang. "Tanaman yang memiliki nutrisi tinggi untuk pakan ternak yakni tanaman indigofera. Tanaman ini mudah dibudidaya dan bisa ditanam di lahan kering. Namun untuk hasil yang optimal diperlukan perawatan yang intensif," ujarnya.

Dia berharap, petani dan peternak di Kadirejo bisa membudidayakan indigovera karena tanaman ini merupakan bahan konsentrat hijau untuk industri pakan masa depan. Disamping itu, tanaman ini juga cocok berbagai jenis hewan ternak. "Indigovera bisa meningkatkan produksi dan kualitas daging sapi, meningkatkan produksi susu sapi dan kambing, meningkatkan produksi telur ayam ras hingga meningkatkan produksi ikan. Penggunaan indigovera sebagai pakan ternak merupakan langkah yang tepat untuk peningkatan produksi dan pengembangan peternakan," tandasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8155 seconds (0.1#10.140)