Sempat di Level Siaga, Ketinggian Air Sungai Bengawan Solo Dipantau

Kamis, 07 Maret 2019 - 14:39 WIB
Sempat di Level Siaga, Ketinggian Air Sungai Bengawan Solo Dipantau
Ketinggian air Sungai Bengawan Solo terus dipantau karena banjir di kabupaten Klaten dan Wonogiri merupakan wilayah hulu. FOTO/ILUSTRASI/DOK.SINDOnews
A A A
SOLO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo meningkatkan kewaspadaan menyusul terjadi banjir di Kabupaten Klaten dan Wonogiri. Ketinggian air Sungai Bengawan Solo terus dipantau karena banjir di kedua kabupaten merupakan wilayah hulu.

"Tadi malam ketinggian air Bengawan Solo sempat di level siaga merah atau 8,5 meter ke atas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Eko Prajudhi Noor Aly, Kamis (7/3/2019).

Namun ketika pagi, ketinggian air turun ke level siaga kuning dari 8,5-7,5 meter. Meski ketinggian air menurun, tapi pihak tetap waspada karena cuaca masih mendung. (Baca Juga: Bencana Banjir, Longsor dan Tanah Bergerak Timpa Wonogiri)

Petugas tim reaksi cepat (TRC) bersama komunitas relawan telah disiagakan. Ketika ketinggian Bengawan Solo pada level merah, TRC telah disebar ke titik rawan banjir. Karena kondisi mulai surut, tim TRC ditarik dan bersiaga di markas BPBD Solo.

Lokasi rawan banjir berada di kawasan sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo. Mulai dari Kecamatan Jebres, dan Pasar Kliwon.

Perlengkapan yang disiapkan untuk antisipasi banjir antara lain tenda pengungsi, logistik, obat obatan, hingga perahu karet, dan pelampung. "Kami juga terus menerus berkoordinasi dengan wilayah hulu, seperti Kabupaten Klaten, Boyolali, dan Wonogiri. Setiap jam kami pantau terus," katanya. (Baca Juga: Puluhan Desa Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di Klaten)
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4935 seconds (0.1#10.140)