Puluhan Desa Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di Klaten

Kamis, 07 Maret 2019 - 12:35 WIB
Puluhan Desa Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di Klaten
Kondisi banjir yang terjadi di Kabupaten Klaten. Foto/Istimewa
A A A
KLATEN - Banjir dan tanah longsor menerjang Kabupaten Klaten. Puluhan desa di wilayah Kecamatan Bayat, Kecamatan Wedi, Kecamatan Cawas, Kecamatan Gantiwarno, dan Kecamatan Trucuk dilaporkan sempat terendam.

Hujan deras disertai angin kencang pada Rabu (6/3/2019) kemarin berlangsung sekitar tiga jam mengakibatkan sungai meluap, tanggul jebol, pohon tumbang, dan longsor.

“Sungai Dengkeng meluap dan mengakibatkan banjir di empat kecamatan. Kondisinya sudah mulai surut. Tapi di Desa Pacing Kecamatan Wedi, banjir masih merendam rumah warga,” kata Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten Dodhy Hermanu Kamis (7/3/2019).

Banjir di Kecamatan Bayat terjadi di Desa Paseban, Desa Beluk, Desa Kebon, Desa Krikilan, Desa Tawangrejo, Desa Wiro, dan Desa Talang. Banjir di Kecamatan Cawas terjadi di Desa Bawak, desa Japanan, Desa Karangasem. Sedangkan di Kecamatan Trucuk, Banjir melanda Desa Gaden, Desa Kalikebo, Desa wangle. Sementara, di Kecamatan Wedi melanda Desa Melikan, dan Desa Pacing.

Kedua desa di Kecamatan Wedi itu juga terdampak luapan Sungai Birin. Luapan sungai Birin juga mengakibatkan Desa Kragilan di Kecamatan Gantiwarno terendam. Pada sisi lain, luapan Sungai Gamping mengakibatkan sekitar 50 hektar tanaman padi di Desa Karangasem terendam.

Hujan deras juga mengakibatkan tanah longsor di Desa Paseban, Kecamatan Bayat. Satu rumah rusak ringan dan empat rumah lainnya terancam longsor. Juga terjadi talud sungai ambrol karena tergerus derasnya arus sungai di Dukuh Brajan, Desa Gentan, Gantiwarno. Untuk kejadian pohon tumbang, menimpa satu rumah Supri, warga Desa Paseban, Kecamatan Bayat dan mengakibatkan rumah rusak berat dan belum bisa di tempati. “Untuk keluarga Bapak Supri sementara mengungsi di rumah tetangganya,” terangnya.

Dalam penanganan bencana, BPBD Klaten telah mengirim logistik ke lokasi luapan dan longsor. Selain itu juga 1.400 karung di Desa Balong, Desa Kragilan (Kecamatan Gantiwarno), Desa Gaden (Kecamatan Trucuk), dan Desa Japanan dan Desa Karangasem (Cawas). Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo juga mengirimkan 5.000 karung untuk ke Desa Japanan, dan 2.000 karung ke Desa Karangasem. Para relawan membantu evakausi dengan enam perahu karet dan pelampung.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.6666 seconds (0.1#10.140)