KPU DIY Waspadai Tiga Kerawanan Pemilu 2019
A
A
A
SLEMAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Polda DIY mengadakan rapat koordinasi (rakor) membahas pengamanan Pemilu 2019 di Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Ditpamobvit), Kamis (27/12/2018). Melalui rakor ini diharapkan terjadi sinergitas kedua lembaga guna menyukseskan pemilu.
"Kita ingin terus membangun sinergitas dengan para pihak di luar KPU, khususnya terkait dengan pengamanan," kata Ketua KPU DIY Hamdan Karniawan di sela-sela rakor.
Hamdan menjelaskan, sinergitas ini penting, apalagi beberapa bulan ke depan, ada even-even tertentu yang butuh pengamanan dari Polda DIY, seperti kampanye, pemungutan suara, dan rekapitulasi suara. Penyelenggaraan pemilu serentak butuh ekstra dukungan, khususnya pengamanan dari kepolisian.
"Karena itu kita ingin terus tingkatkan sinergitas ini. Polda DIY sendiri dalam memberikan pengamanan, baik kantor, personel, gudang KPU maupun tempat strategis lainnya, sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP)," katanya.
Kepala Biro Operasi Polda DIY Kombes Pol Hermansyah mengatakan karena semua tahapan pemilu begitu penting, maka perlu pengamanan dari kepolisian. Pihaknya saat ini sedang melakukan pemetaan daerah rawan untuk menentukan penempatan personel.
"Kalau itu tidak rawan, pengamanannya seperti biasa. Kalau sangat rawan, 2 polisi, 4 linmas dalam 1 TPS. Untuk gudang logistik ada 10 personel untuk menjaga secara bergantian," katanya.
"Kita ingin terus membangun sinergitas dengan para pihak di luar KPU, khususnya terkait dengan pengamanan," kata Ketua KPU DIY Hamdan Karniawan di sela-sela rakor.
Hamdan menjelaskan, sinergitas ini penting, apalagi beberapa bulan ke depan, ada even-even tertentu yang butuh pengamanan dari Polda DIY, seperti kampanye, pemungutan suara, dan rekapitulasi suara. Penyelenggaraan pemilu serentak butuh ekstra dukungan, khususnya pengamanan dari kepolisian.
"Karena itu kita ingin terus tingkatkan sinergitas ini. Polda DIY sendiri dalam memberikan pengamanan, baik kantor, personel, gudang KPU maupun tempat strategis lainnya, sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP)," katanya.
Kepala Biro Operasi Polda DIY Kombes Pol Hermansyah mengatakan karena semua tahapan pemilu begitu penting, maka perlu pengamanan dari kepolisian. Pihaknya saat ini sedang melakukan pemetaan daerah rawan untuk menentukan penempatan personel.
"Kalau itu tidak rawan, pengamanannya seperti biasa. Kalau sangat rawan, 2 polisi, 4 linmas dalam 1 TPS. Untuk gudang logistik ada 10 personel untuk menjaga secara bergantian," katanya.
(amm)