Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Masyarakat Diminta Tetap Tenang

Kamis, 07 Maret 2019 - 10:44 WIB
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Masyarakat Diminta Tetap Tenang
Masyarakat di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III diminta waspada setelah Gunung Merapi merapi awan panas, pagi tadi. FOTO/ILUSTRASI/SINDOnews
A A A
SLEMAN - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran, Kamis (7/3/2018) pagi. Data BPPTKG mencatat awan panas guguran itu terjadi pada pukul 07.44 WIB dengan durasi 121 detik dan jarak luncur 1200 meter mengarah ke tenggara.

BPPTKG juga mencatat, Kamis (7/3/2019) pada pukul 00.00-06.00 WIB terekam 9 kali gempa guguran dengan durasi 15-16 detik. Pada Rabu (6/3/2019) pukul 18.00 WIB-24.00 WIB mencatat terjadi 15 kali gempa guguran dengan durasi 15-84 detik.

Dari CCTV terpantau 5 kali guguran ke arah sungai Gendol dengan jarak 150-550 meter. Namun masyarakat diminta tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Untuk status Gunung Merapi masih di level II (Waspada). (Baca Juga: Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,2 KM)

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Joko Supriyanto mengatakan selain tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan, masyarakat yang ada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III atau berjarak lebih dari 3 kilometer (Km) dari puncak Merapi.

Masyarakat juga diminta mematuhi dan mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Merapi dari instansi yang berwenang, yaitu BPPTKG. Selain itu masyarakat yang ada di dekat Sungai Gendol juga mewaspadai adanya banjir lahar jika di puncak Merapi terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

"Untuk itu, petugas Pusdalops BPBD Sleman terus memantau 24 jam dan segera menginformasikan jika ada perkembangan terbaru kepada masyarakat," kata Joko, Kamis (7/3/2019).

Secara kasat mata visual Gunung Merapi tidak dapat terlihat sebab tertutup mendung.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5701 seconds (0.1#10.140)