Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,2 KM
A
A
A
YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) kembali menyampaikan aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Pagi ini Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran teramati di CCTV di puncak Merapi hari ini (7/3/2019) pada pukul 07.44 WIB. Awan Panas tersebut dengan durasi 121 detik dan jarak luncur mencapai 1200 meter atau 1,2 Km. "Awan panas mengarah ke tenggara atau menuju ke Kali Gendol," terangnya kepada Sindonews Kamis (7/3/2019).
Dijelaskannya selain awan panas guguran, sehari sebelumnya (6/3/2019) terhitung sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB, Merapi juga mengeluarkan lava pijar. Lava pijar teramati CCTV sebanyak 7 kali. "Jarak luncur awan panas antara150 meter hingga 900 meter menuju Kali Gendol," ulasnya.
Dengan aktivitas Merapi ini, dia berharap masyarakat tetap tenang dan waspada. Persiapan masker penting dilakukan untuk antisipasi hujan abu akibat aktivitas vulkanik gunung merapi.
"Selain itu juga potensi banjir lahat layak diwaspadai warga yang beraktivitas di sekitar alur Kali Gendol, apabila hujan deras terjadi di puncak Merapi, " lanjutnya.
Pihaknya juga masih menyatakan, Merapi pada status waspada atau level 2. "Imbauan tetap, jarak 3 km dikosongkan dari aktivitas warga. Jika ada perubahan, maka status Merapi akan ditinjau kembali," pungkasnya.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran teramati di CCTV di puncak Merapi hari ini (7/3/2019) pada pukul 07.44 WIB. Awan Panas tersebut dengan durasi 121 detik dan jarak luncur mencapai 1200 meter atau 1,2 Km. "Awan panas mengarah ke tenggara atau menuju ke Kali Gendol," terangnya kepada Sindonews Kamis (7/3/2019).
Telah terjadi awanpanas guguran di G. #Merapi tanggal 07 Maret 2019 pukul 07.44 WIB dengan durasi 121 detik, jarak luncur 1200 m, mengarah ke tenggara. Awanpanas teramati dari CCTV Puncak.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. #StatusWaspada pic.twitter.com/toOhBEESkq — BPPTKG (@BPPTKG) 7 Maret 2019
Dijelaskannya selain awan panas guguran, sehari sebelumnya (6/3/2019) terhitung sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB, Merapi juga mengeluarkan lava pijar. Lava pijar teramati CCTV sebanyak 7 kali. "Jarak luncur awan panas antara150 meter hingga 900 meter menuju Kali Gendol," ulasnya.
Dengan aktivitas Merapi ini, dia berharap masyarakat tetap tenang dan waspada. Persiapan masker penting dilakukan untuk antisipasi hujan abu akibat aktivitas vulkanik gunung merapi.
"Selain itu juga potensi banjir lahat layak diwaspadai warga yang beraktivitas di sekitar alur Kali Gendol, apabila hujan deras terjadi di puncak Merapi, " lanjutnya.
Pihaknya juga masih menyatakan, Merapi pada status waspada atau level 2. "Imbauan tetap, jarak 3 km dikosongkan dari aktivitas warga. Jika ada perubahan, maka status Merapi akan ditinjau kembali," pungkasnya.
(mif)