ACT Jateng Dampingi Vina Berjuang Melawan Thalassemia

Rabu, 06 Maret 2019 - 17:55 WIB
ACT Jateng Dampingi Vina Berjuang Melawan Thalassemia
ACT Jawa Tengah mendampingi Vina, pasien penyakit thalassemia di Kabupaten Banyumas. FOTO/IST/ACT
A A A
BANYUMAS - Vina, penerima manfaat program Mobile Social Rescue-Aksi Cepat Tanggap Jawa Tengah (MSR-ACT Jateng), masih terus berjuang melawan thalassemia. Kondisinya terlihat agak pucat dan lemas setelah pemeriksaan fisik oleh dokter akhir pekan lalu.

Gadis berusia 10 tahun itu menderita penyakit kelainan darah yang menyebabkan tubuh tidak memproduksi cukup hemoglobin atau jumlah sel darah merah di dalam tubuh sedikit. Kondisi tersebut menjadikan darah tidak dapat menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh secara normal.

Vina mengalami thalassemia beta mayor. Penyakit itu menyebabkan pasien mengalami anemia sehingga harus rutin melakukan transfusi darah seumur hidupnya. Ketika tim MSR-ACT Jateng mengunjungi kediamannya di Dusun Depok, Kelurahan Teluk, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, perut Vina masih terlihat membuncit.

"Perut membuncit kerap kali ditemui pada penderita thalassemia karena terjadi pembesaran organ limfa dan hati. InsyaAllah kami akan terus memantau perkembangan Vina," kata dr. Tri Setya Ningrum.

Dokter yang juga merupakan relawan ACT tersebut mengungkapkan membesarnya limfa dan hati Vina sudah terlihat sejak tiga minggu yang lalu. "Hal ini dapat disebabkan karena proses penghancuran sel-sel darah merah abnormal semakin banyak dan adanya timbunan besi di hati akibat transfusi berulang," kata Tri Setya.

Menurutnya, anak gadis dari keluarga tak mampu itu sudah mendapatkan bantuan transfusi darah gratis secara rutin melalui program MSR-ACT Jateng. Untuk transfusi darah, Vina harus melakukan pemeriksaan kadar Hemoglobin (HB). Saat ini Vina rutin transfusi setiap tiga minggu sekali.

Pengidap thalassemia membutuhkan asupan gizi yang lebih untuk memenuhi kualitas hidupnya, oleh karena itu tim MRI-ACT Jateng senantiasa berikhtiar membantu mencukupi kebutuhan gizi Vina.

"Alhamdulillah berkat donasi yang diamanahkan masyarakat kepada ACT, kami akan terus melakukan pendampingan kesehatan kepada Vina dan memberikan bantuan kepada kedua orang tuanya," kata Giyanto selaku Kepala Program ACT Jateng.

Ayah Vina, Sutar, bekerja menjadi pembuat batu bata merah dengan penghasilan tak tentu. Sementara ibu Vina, Suwarni, menyambung kebutuhan ekonomi keluarga dengan menjadi asisten rumah tangga.

"Kondisi ekonomi mereka cukup memprihatinkan. Jangankan untuk berobat, untuk makan saja pas-pasan. Oleh karena itu kami senantiasa mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan sesama, salah satunya dapat menyalurkan bantuan terbaik melalui program MSR-ACT Jateng," pungkas Giyanto.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1150 seconds (0.1#10.140)