Running Text Prabowo-Sandi, Bawaslu Panggil Kepala Puskesmas Srondol
A
A
A
SEMARANG - Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) Kota Semarang akan memeriksa kepala Puskesmas Srondol terkait insiden sistem running text yang menampilkan tulisan pilih nomor 02 Prabowo-Sandiaga . Video running text itu kemudian viral di media sosial (medsos).
"Kita pastinya akan minta klarifikasi. Yang tahu kebijakan teknis operasional running text hanya Kepala Puskesmas dan Ketua Programing Teknisi, mereka yang tanggung jawab," kata Koordinator Divisi Penindakan, dan Pelanggaran Bawaslu Kota Semarang, Naya Amin Zaini, Rabu (6/3/2019).
Menurutnya, pemanggilan dilakukan untuk mengetahui motif munculnya pesan kampanye pada running text di layanan informasi milik Puskesmas berupa layar LED. Dugaan sementara, sistem tersebut diretas (hacked) hingga menampilkan ajakan untuk memilih paslon nomor 02 Prabowo-Sandiaga.
"Mereka nanti akan kita klarifikasi apakah kejadian running text di Puskesmas itu ajakan disengaja atau tidak. Sebab perbuatan ini masuk pelanggaran Pemilu karena dilakukan di fasilitas umum milik Pemerintah," katanya. (Baca Juga: Running Text Puskemas Srondol Diretas Jadi Kampanye Prabowo-Sandi)
Diberitakan sebelumnya, sistem running text Puskesmas Srondol, Kota Semarang menjadi korban ulah tangan-tangan jahil. Running text itu pun direkam video lalu diunggah ke Instagram @portalsemarang berdurasi 10 detik.
Dalam waktu singkat, video itu menuai komentar beragam warganet. Terlihat pada video, tertulis pada running text tersebut adalah, hacked by: Sir.Kz0L|-L4EFY-| Ha Ha in Your System :v Pilih No. 2 PRABOWO SUBIANTO-SANDIAGA UNO. (Baca Juga: Bawaslu Investigasi Running Text Puskemas Srondol untuk Kampanye Prabowo)
"Kita pastinya akan minta klarifikasi. Yang tahu kebijakan teknis operasional running text hanya Kepala Puskesmas dan Ketua Programing Teknisi, mereka yang tanggung jawab," kata Koordinator Divisi Penindakan, dan Pelanggaran Bawaslu Kota Semarang, Naya Amin Zaini, Rabu (6/3/2019).
Menurutnya, pemanggilan dilakukan untuk mengetahui motif munculnya pesan kampanye pada running text di layanan informasi milik Puskesmas berupa layar LED. Dugaan sementara, sistem tersebut diretas (hacked) hingga menampilkan ajakan untuk memilih paslon nomor 02 Prabowo-Sandiaga.
"Mereka nanti akan kita klarifikasi apakah kejadian running text di Puskesmas itu ajakan disengaja atau tidak. Sebab perbuatan ini masuk pelanggaran Pemilu karena dilakukan di fasilitas umum milik Pemerintah," katanya. (Baca Juga: Running Text Puskemas Srondol Diretas Jadi Kampanye Prabowo-Sandi)
Diberitakan sebelumnya, sistem running text Puskesmas Srondol, Kota Semarang menjadi korban ulah tangan-tangan jahil. Running text itu pun direkam video lalu diunggah ke Instagram @portalsemarang berdurasi 10 detik.
Dalam waktu singkat, video itu menuai komentar beragam warganet. Terlihat pada video, tertulis pada running text tersebut adalah, hacked by: Sir.Kz0L|-L4EFY-| Ha Ha in Your System :v Pilih No. 2 PRABOWO SUBIANTO-SANDIAGA UNO. (Baca Juga: Bawaslu Investigasi Running Text Puskemas Srondol untuk Kampanye Prabowo)
(amm)