Ujian Tertulis SBMPTN Dilaksanakan Juni

Selasa, 07 April 2020 - 11:00 WIB
Ujian Tertulis SBMPTN Dilaksanakan Juni
Pelaksanaan SBMPTN di Jakarta pada 2018 lalu. Tahun ini ujian tertulis berbasis komputer SBMPTN akan digelar pada Juni. FOTO/DOK.SINDOnews/Raka Dwi Novianto
A A A
JAKARTA - Ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) bagi siswa SMA/sederajat akan tetap digelar sebagai syarat mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) meski Ujian Nasional (UN) telah resmi dihapus. Rencananya pendaftaran UTBK akan dimulai pada Juni nanti.

Dalam surat edaran Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) tertanggal 6 April disebutkan bahwa semula jadwal UTBK yang mengalami penundaan tetap dilaksanakan. Namun, ada beberapa perubahan UTBK yang diterapkan, yakni materi tes yang diujikan adalah tes potensi skolastik (TPS). Selain itu, setiap peserta hanya diizinkan maksimal mengambil satu kali tes. Selanjutnya, pelaksanaan tes dilaksanakan dalam empat sesi setiap hari. Lalu pendaftaran UTBK dan SBMPTN oleh peserta dilakukan satu kali atau bersamaan, peserta juga harus memilih lokasi tes pusat UTBK dan memilih PTN dan program studi tujuan.

Dalam surat edaran tersebut LTMPT menetapkan bahwa pendaftaran UTBK dan SBMPTN akan dimulai pada 2-20 Juni. Selanjutnya pelaksanaan UTBK akan dimulai pada 5-12 Juli dan pengumuman SBMPTN akan dilaksanakan secara serentak pada 25 Juli mendatang.

Ketua LTMPT Mohammad Nasih mengatakan, meski sudah menetapkan tanggal ujian, jadwal ini masih bersifat tentatif karena praktik pelaksanaannya nanti harus menyesuaikan kondisi dan keamanan peserta ujian di tengah pandemi corona. "Kalau harus diundur ya diundur lagi," kata Nasih ketika dihubungi Koran SINDO, Senin (6/4/2020).

Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini menjelaskan, jika UTBK jadi dilaksanakan Juli nanti, panitia akan memastikan kebersihan dan keamanan ruang ujian sesuai dengan protokol keamanan dan keselamatan Covid-19 yang ditetapkan pemerintah.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, UTBK SBMPTN akan tetap dilaksanakan, tapi akan mengalami penundaan. Pendaftaran UTBK sedianya berlangsung pada 30 Maret dan pelaksanaan UTBK dimulai pada 20 April.

Nadiem mengatakan, UTBK harus tetap dilakukan karena ini merupakan salah satu pintu masuk bagi anak lulusan SMA untuk masuk ke perguruan tinggi. Hal ini berbeda dengan ketegasan pemerintah untuk meniadakan UN di tahun ini sebagai antisipasi penularan virus corona kepada anak sekolah.

Ada tiga jalur penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada PTN. Pertama, melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Ini berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dan/atau portofolio calon mahasiswa. Kedua, SBMPTN yang dilakukan berdasarkan hasil UTBK yang terdiri atas tes potensi skolastik (TPS) dan tes kompetensi akademik (TKA) serta kriteria lain yang disepakati PTN. Jalur ketiga ialah seleksi jalur mandiri.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8195 seconds (0.1#10.140)