Fortuner Ringsek Tabrak Pohon, Pengemudi Tewas Seketika
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Wonosari-Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (5/3/2019) malam. Mobil Fortuner ringsek usai menghantam pohon nangka hingga pengemudinya tewas di lokasi kejadian.
Kasatlantas Polres Gunungkidul AKP Mega Tetuko mengatakan, peristiwa maut ini berawal saat mobil dengan nomor polisi AB 1932 ND yang dikemudikan Frendy Antonio (25), warga Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar melaju dari arah Wonosari menuju Nglipar. Mobil mewah tersebut dipacu dengan kecepatan tinggi.
Sesampai di lokasi kejadian, tepatnya di dekat Balai Desa Kedung Keris, Nglipar, Frendy kehilangan kendali. Saat kecepatan tinggi, mobil menghantam pohon nangka tepat di depan rumah warga. "Mobil menghantam pohon dan rusak parah pengemudi tewas di lokasi kejadian," katanya kepada SINDOnews, Rabu (6/3/2019).
Benturan yang sangat keras menyebabkan mobil hampir tertekuk menjadi dua bagian. Untuk melakukan evakuasi korban, petugas harus menggunakan gergaji lantaran sulit mengeluarkan pengemudi. Saat ini polisi masih mengumpulkan saksi-saksi untuk mendapatkan informasi pasti penyebab kecelakaan maut tersebut.
Mega mengungkapkan mobil sudah oleng sebelum lokasi kejadian. Ini terlihat dari alur jalan yang masih terlihat tapak ban kendaraan hingga menabrak pohon yang berada di kiri jalan tersebut. "Namun kepastian masih menunggu olah TKP selanjutnya," katanya.
Giyarti, warga Desa Kedung Keris mengatakan, dirinya mendengar suara benturan keras saat sedang menonton televisi. "Suaranya cukup keras padahal rumah saya berjarak 200 meter, saya sampai kaget," katanya.
Kasatlantas Polres Gunungkidul AKP Mega Tetuko mengatakan, peristiwa maut ini berawal saat mobil dengan nomor polisi AB 1932 ND yang dikemudikan Frendy Antonio (25), warga Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar melaju dari arah Wonosari menuju Nglipar. Mobil mewah tersebut dipacu dengan kecepatan tinggi.
Sesampai di lokasi kejadian, tepatnya di dekat Balai Desa Kedung Keris, Nglipar, Frendy kehilangan kendali. Saat kecepatan tinggi, mobil menghantam pohon nangka tepat di depan rumah warga. "Mobil menghantam pohon dan rusak parah pengemudi tewas di lokasi kejadian," katanya kepada SINDOnews, Rabu (6/3/2019).
Benturan yang sangat keras menyebabkan mobil hampir tertekuk menjadi dua bagian. Untuk melakukan evakuasi korban, petugas harus menggunakan gergaji lantaran sulit mengeluarkan pengemudi. Saat ini polisi masih mengumpulkan saksi-saksi untuk mendapatkan informasi pasti penyebab kecelakaan maut tersebut.
Mega mengungkapkan mobil sudah oleng sebelum lokasi kejadian. Ini terlihat dari alur jalan yang masih terlihat tapak ban kendaraan hingga menabrak pohon yang berada di kiri jalan tersebut. "Namun kepastian masih menunggu olah TKP selanjutnya," katanya.
Giyarti, warga Desa Kedung Keris mengatakan, dirinya mendengar suara benturan keras saat sedang menonton televisi. "Suaranya cukup keras padahal rumah saya berjarak 200 meter, saya sampai kaget," katanya.
(amm)