Alumni SMAN 3 Solo Gelar Aksi Kemanusiaan Respon Dampak Covid-19

Senin, 06 April 2020 - 21:58 WIB
Alumni SMAN 3 Solo Gelar Aksi Kemanusiaan Respon Dampak Covid-19
Pengemudi ojek online saat menerima paket sembako dalam Aksi Bela Rasa alumni SMA Negeri 3 Surakarta, Senin (6/4/2020). Foto: SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
SOLO - Para alumni lintas angkatan SMA Negeri 3 (SMAGA) Surakarta atau Solo menggelar aksi kemanusiaan membantu masyarakat yang terdampak penyebaran virus corona (covid-19). Sekitar 200 paket sembako disalurkan kepada warga yang bekerja di sektor informal karena terimbas langsung secara ekonomi.

Kordinator Aksi Bela Rasa SMAGA Surakarta, Muchsin Assagaf mengungkapkan, aksi kemanusiaan yang dilakukan berawal dari obrolan whatsapp grup perwakilan lintas angkatan yang cukup ramai membahas pandemik Covid-19. “Satu minggu setelah Pemkot Solo menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) corona di wilayahnya, para alumni lintas angkatan SMAN 3 Surakarta secara spontan bergerak atas dasar kemanusiaan,” kata Muchsin Assagaf, Senin (6/4/2020).

Para alumni merasa perlu untuk melakukan sesuatu menyusul adanya informasi kesulitan logistik dari beberapa dokter dan tenaga kesehatan yang kebetulan merupakan alumni SMAN 3 Surakarta. Posko lalu didirikan di Kamayangan Kopi di Jalan Abdul Rahman Saleh, Kestalan Banjarsari, Solo yang merupakan milik salah satu alumni angkatan 1999, Vicky Komalasari. “Posko dipakai sementara sebagai gudang logistik sekaligus penyaluran Bantuan,” terangnya.

Para relawan dari angkatan 1970 hingga angkatan 2000 turun tangan dengan memberi sumbangan, baik tenaga untuk pendistribusian dan logistik hingga donasi. Bahkan dana terus mengalir dari lintas alumni hingga masyarakat umum. Hingga April 2020, donasi yang terkumpul mencapai Rp 146.841.767 dan menyalurkan berbagai bantuan ke berbagai fasilitas kesehatan di Solo Raya. Tercatat ada sekitar 40 lebih fasilitas kesehatan (faskes) penerima bantuan.

Bantuan untuk tenaga kesehatan (tanakes) antara lain berupa stamina package sebanyak 398 paket, coveral 54 pcs, faceshield 699 pcs, hand sanitizer 230 liter, Latex gloves 3200 pcs, Masker non medis 1200 pcs, Raincoat 1020 pcs, Snack 350 pcs, Surgical mask 1590 pcs. “Aksi sosial ini tidak hanya untuk para tenakes saja, melainkan juga ke masyarakat umum,” ungkapnya. Aksi Bela Rasa Alumni SMAGA Surakarta juga membangun 9 instalasi cuci tangan swadaya untuk pasar-pasar tradisional dan tempat umum.

Selain itu juga membagikan sekitar 200 paket sembako untuk masyarakat terdampak. Diantaranya driver ojek online, buruh gendong pasar, tukang becak dan lainnya. Paket sembako dibeli dari pasar tradisional agar bisa membantu menggerakkan roda ekonomi yang kini lesu akibat wabah corona. Aksi kemanusiaan juga telah menyalurkan 1,5 ton beras, puluhan kg garam dan lauk pauk untuk mendukung para ibu rumah tangga yang tergerak untuk ikut membantu membuat dapur umum.

Hingga akhir pekan kemarin, sebanyak 1.565 nasi box telah dibagikan ke panti asuhan, pondok pesantren, serta masyarakat umum. Aksi sosial akan berakhir 20 April 2020 mendatang. Salah satu pengemudi ojek online, Ichwan Nafi tidak menyangka mendapat bantuan sembako dari alumni SMA Negeri Surakarta. Sebab dirinya datang karena ada order untuk mengantar barang.

Selain mendapat paket sembako, order melalui aplikasi ojek online juga dibayar. “Sejak wabah corona, pendapatan turun hingga 80%. Sekarang dapat penghasilan Rp50 ribu sehari saja susah sekali. Padahal saya bekerja sejak pagi hingga malam,” ucap Ichwan Nafi. Sementara, kebutuhan hidup tidak bisa ditunda tunda lagi.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0078 seconds (0.1#10.140)