Ganjar Datangi Isolasi Mandiri Pemudik Zona Merah di Batang

Senin, 06 April 2020 - 07:41 WIB
Ganjar Datangi Isolasi Mandiri Pemudik Zona Merah di Batang
Gubernur Ganjar Pranowo bersama Bupati Batang Wihaji di aula Kantor Desa Pacet, Kecamatan Reban, Minggu (5/4/2020). FOTO/IST
A A A
BATANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terinspirasi dengan Desa Pacet yang melakukan isolasi mandiri bagi warga yang mudik dari zona merah Covid-19.

Ganjar datang ke Desa Pacet, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang hanya ditemani beberapa tim saja dengan mengendarai sepeda motor, Minggu (5/4/2020). Menurutnya, kedatangan dirinya karena ada laporan dari Bupati Wihaji yang aktif melaporkan ada desa yang melaksanakan karantina mandiri.

"Isolasi mandiri Desa Pacet, bisa viral dan menjadi percontohan di Jawa Tengah, ini inisiatif luar biasa toh nyowo (bertaruh nyawa). Kita harus melakukan action untuk pencegahan, agar masyarakat tidak terus menerus menceritakan kapan bantuan pemerintah datang," kata Ganjar Pranowo.

"Saya orang yang sangat percaya masyarakat desa nilai gotong-royongnya sangat tinggi, buktinya anggaran karantina mendapat bantuan warga walupun dipinjami," ungkapnya.

Saat sekarang masa yang sangat sulit, lanjut dia, semua orang lagi berkorban dan melawan, maka satu hal yang dibutuhkan sekarang kekompakan serta jaga perasaan. "Tulung tinulung, nek tonggone ora duwe sego, yo dikei sego (tolong menolong kalau tetangganya tidak punya nasi yo di kasih nasi)," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Batang Wihaji mengatakan, masyarakat Desa Pacet merupakan contoh yang baik atas kesadaranya melakukan isolasi mandiri yang didukung oleh semua elemen desa dan Forkopimcam. "Ini luar biasa mudik dari Jakarta dengan kesadaran sendiri mengisolasi pihak desa menyiapkan tempatnya," kata Wihaji.

Ia juga mempersilakan warga Batang yang mau mudik dengan alasan mendesak akan tetapi harus melaporkan diri kepada aparat desa dan Puskesmas agar ditindaklanjuti untuk dicek dan pemeriksaan dan menjalani isolasi mandiri.

Kepala Desa Pacet, Dendy Hermawan menjelaskan, jumlah warga dikarantina sebelumnya sebanyak 21 orang, namun setelah melewati masa 14 hari hingga hari ini tinggal 15 orang. "Karantina di koasi I Gedung PKD Desa Pacet ada 12 jiwa, lokasi karantina II 1 jiwa, lokasi karantina III dua orang," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Ganjar Parnowo menyerahkan bantuan uang tunai, dan bola voli dan bola kaki untuk pemudik yang diisolasi agar melakukan aktivitas olahraga. Tak hanya itu, Bupati Wihaji juga menyerahkan bantuan 75 hand sanitizer dan 100 masker.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8645 seconds (0.1#10.140)