4.736 TKA Masuk Jateng, Begini Pekerjaannya

Selasa, 05 Maret 2019 - 20:44 WIB
4.736 TKA Masuk Jateng, Begini Pekerjaannya
Sebanyak 14.736 orang tenaga kerja asing (TKA) telah membanjiri sejumlah daerah di Jawa Tengah. FOTO/ILUSTRASI S
A A A
SEMARANG - Sebanyak 14.736 orang tenaga kerja asing (TKA) telah membanjiri sejumlah daerah di Jawa Tengah. Mereka menempati sejumlah posisi strategis mulai teknisi, manager, direktur, hingga komisaris pabrik.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah, Wika Bintang mengatakan, semua TKA itu mendapat pengawasan ketat. Mereka paling banyak bekerja di tiga proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

"Di PLTU Batang ada 100 pekerja dari Jepang, kemudian PLTU Cilacap ada 100 pekerja dari China, dan PLTU Tanjung Jati B Jepara ada 97 pekerja dari lima negara," kata Wika Bintang, Selasa (5/3/2019).

Menurutnya, terdapat ratusan pekerja asing yang bekerja di PLTU sejak awal proyek itu berdiri di Jawa Tengah. Mereka paling banyak ditempatkan bidang teknik pengoperasian pembangkit listrik selama tiga tahun.

"Batas kerja mereka memang kita batasi sampai tiga tahun, karena proyek PLTU itu kan modalnya dari investasi asing. Untuk itu ada tenaga kerja dari negara-negara lain yang ditugaskan di sana sampai proses tukar ilmu dengan pekerja lokal bisa berjalan maksimal. Setelah kontrak kerjanya berakhir, mereka pulang ke negara asalnya," ungkapnya.

Wika juga menyatakan dari jumlah 14.736 TKA tersebut, mayoritas mendapat izin kerja melalui Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker). Sedangkan sisanya berdasarkan perizinan perjanjian kerja.

"TKA yang mendapatkan izin dari Kemenaker itu kebanyakan pekerja asing lintas provinsi. Artinya mereka bisa saja ditempatkan di Jabar, bisa juga lain waktu dipindahkan ke Jateng. Sementara yang kita berikan izin hanya sekira seratusan orang," jelas dia.

Berdasarkan data Disnaker, sejak akhir Desember 2018, jumlah pekerja asing yang diizinkan masuk ke Jawa Tengah mencapai 14.736 jiwa. Mereka berasal dari 10 negara. Paling banyak berasal dari China berjumlah 4.882 orang, dususul Jepang 1.769 orang, Korsel 1.531 orang, dan India 1.425 orang.

Selanjutnya dari Amerika Serikat 573 orang, dari Malaysia 563 orang, dari Filipina 525 orang, Inggris 291 orang, Australia 290 orang, Singapura 266 orang dan lain lain ada sebanyak 2.621 orang.

Para pekerja asing ini menempati posisi sebagai komisaris pabrik, teknisi, direktur dan manajer. Untuk sektor industri yang mempekerjakan tenaga asing paling banyak dari jasa konstruksi yakni berjumlah 3.008 orang.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1873 seconds (0.1#10.140)