Pemkot Salatiga Tanggung Biaya Perawatan OTG, ODP, dan PDP Covid-19

Sabtu, 04 April 2020 - 19:30 WIB
Pemkot Salatiga Tanggung Biaya Perawatan OTG, ODP, dan PDP Covid-19
Simulasi penanganan pasien virus corona di Bandara Ahmad Yani Semarang, Kamis (30/1/2020). Pemkot Salatiga mengalokasikan anggaran senilai Rp10 miliar untuk menanggung membiayai biaya perawatan medis warga yang terpapar virus corona. FOTO/DOK.SINDOnews/Ah
A A A
SALATIGA - Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mengalokasikan anggaran senilai Rp10 miliar untuk menanggung membiayai biaya perawatan medis warga yang terpapar virus Corona (Covid19). Pembiayaan perawatan medis tersebut meliputi warga yang berstatus orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyatakan, anggaran Rp10 miliar tersebut dialokasikan di Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga. Langkah ini dilakukan lantaran biaya perawan medis warga berstatus OTG (orang yang pernah kontak langsung dengan pasien positif corona), ODP dan PDP tidak ditanggung oleh Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola BPJS Kesehatan.

"SK (surat keputusan) alokasi anggaran untuk pembiayaan perawatan medis OTG, ODP dan PDP sedang kami buat. Rencananya pekan depan kita terbitkan SK-nya," kata Yuliyanto, Sabtu (4/4/2020).(Baca Juga: Dampak Corona, 1.000 Pekerja di Salatiga Dirumahkan)

Selain itu, kata Yuliyanto, Pemkot Salatiga juga menyiapkan anggaran untuk penanganan dampak sosial ekonomi akibat Covid-19. "Kami akan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak covid-19," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data DKK Salatiga, hingga Sabtu (4/4/2020), jumlah OTG sebanyak 61 orang, ODP 115 orang dan PDP 2 orang. Sedangkan pasien positif corona sebanyak 1 orang.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8759 seconds (0.1#10.140)