Siaga Covid-19 dan Ramadan, Bulog Jateng Siapkan 116.451 Ton Beras

Jum'at, 03 April 2020 - 17:30 WIB
Siaga Covid-19 dan Ramadan, Bulog Jateng Siapkan 116.451 Ton Beras
Perum Bulog Jateng telah menyiapkan beras 116.451 ton untuk memenuhi kebutuhan pangan menjelang Ramadan di tengah mewabahnya Covid-19. FOTO/Dok SINDOnews/AHMAD ANTONI
A A A
SEMARANG - Guna memenuhi kebutuhan pangan menjelang Ramadan dan menghadapi darurat wabah virus corona jenis baru, Covid-19, Perum Bulog Jawa Tengah telah menyiapkan beras sebanyak 116.451 ton. Stok beras tersebut akan digunakan untuk Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KKPSH), dan untuk cadangan kegiatan lainnya, seperti bantuan bencana alam dan lain-lain.

Menurut Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jateng, Basirun, dengan ketersediaan beras tersebut diyakini cukup aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Jawa Tengah. Jumlah tersebut bisa untuk mencukupi untuk kebutuhan Ramadan, Idul Fitri, bahkan hingga enam bulan ke depan.

"Dalam kondisi seperti saat ini, kami rasa stok beras yang ada cukup aman. Apalagi, pada akhir April nanti sudah mulai memasuki masa panen. Sedangkan panen raya akan berlangsung antara bulan Mei-Juli, yang artinya untuk kebutuhan masyarakat tidak ada masalah," kata Basirun, Jumat (3/4/2020).

Pihaknya memprediksi dengan stok yang ada, harga beras di pasaran akan tetap stabil. Harga beras medium dan premium terpantau sejak awal Januari hingga kini tidak ada kenaikan. "Harga beras baik di pasar maupun di tingkat petani, dari awal 2020 hingga kini masih cukup stabil. Artinya harga beras medium dan premium tidak ada kenaikan. Justru menjelang panen raya nanti kemungkinan bakal ada penurunan harga," katanya.

Dia mengungkapkan, di sela pemberlakuan Work From Home (WFH), Bulog Jateng tetap melayani kebutuhan pangan bagi masyarakat. Sesuai perintah dari pusat, untuk kegiatan stabilisasi harga, Bulog Jateng bisa melayani melalui kantor desa atau kelurahan.

"Bulog nantinya akan mengirim beras atau produk pangan lainnya sampai ke titik distribusi yaitu kantor desa atau kelurahan. Dengan begitu, kita bisa menghindari kerumunan. Karena biasanya kalau digelar operasi pasar, pasti akan terjadi kerumunan. Nah itu yang sekarang kita hindari," ujar Basirun.

Sementara, untuk melayani kebutuhan beras masyarakat di wilayah Semarang, Bulog juga sudah miliki solusi layanan IPanganDotcom yang bekerjasama dengan Shopee. Masyarakat bisa mengakses atau membeli produk pangan Bulog melalui online dengan aplikasi IPanganDotcom.

"Banyak komoditas yang bisa dibeli dan diantar langsung ke rumah, serta tidak pakai antre. Ini jadi alternatif masyarakat kota Semarang dan sekitarnya," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5795 seconds (0.1#10.140)