Lusinan Pekerja Seks Positif Corona Picu Ketakutan

Jum'at, 03 April 2020 - 11:01 WIB
Lusinan Pekerja Seks Positif Corona Picu Ketakutan
Ilustrasi perempuan yang terlibat bisnis prostitusi. Foto/SINDOnews
A A A
TOKYO - Virus Corona Covid-19 menginfeksi lusinan pekerja seks di salah satu distrik lampu merah terbesar di Jepang. Hal ini memicu ketakutan akan terjadinya ledakan jumlah kasus, karena para pekerja seks tersebut memiliki banyak pelanggan.

Jika terjadi ledakan kasus infeksi COVID-19, maka rumah sakit lokal akan kewalahan. Pejabat di Kabukicho, Jepang, mengatakan peningkatan tajam dalam infeksi virus corona terkait dengan area hiburan orang dewasa, yang mana sebagian besar kasus di antara wanita yang bekerja di kelab dan pria yang mencari wanita penghibur.

Mengutip laporan Japan News, Jumat (3/4/2020), hubungan intim dengan pekerja seks yang terinfeksi membuat penyebaran COVID-19 hampir tak terhindarkan dan hampir mustahil untuk dilacak. Menuru laporan tersebut, para pekerja seks menolak untuk bekerja sama untuk mengungkap siapa yang yang telah berhubungan dengan mereka.

Di tengah kekhawatiran tentang masalah ini, krisis COVID-19 sudah lebih buruk daripada yang diketahui, di mana wali kota setempat; Kenichi Yoshizumi, mengatakan fasilitas medis kotanya sudah di ambang kewalahan.

Yoshizumi menyarankan orang-orang untuk menghindari kelub dewasa. Menurut data The Sun, diperkirakan 300.000 orang mengunjungi 300 bisnis terkait seks di Kabukicho setiap hari.

Kazuhiro Tateda, presiden Asosiasi Penyakit Infeksi Jepang dan anggota komite pemerintah untuk penanganan krisis virus corona, mengatakan bahwa virus itu menyebar dengan serius di distrik kehidupan malam.

"Ini terkait dengan kehidupan malam," kata Tateda, seperti dikutip South China Morning Post. Dia mencatat hampir setengah dari jumlah kasus infeksi terbaru di Tokyo adalah antara remaja hingga warga usia 40-an tahun.

"Ini adalah distrik kelab malam yang sangat sibuk di mana orang-orang berdekatan dan itu populer di kalangan pria paruh baya."

Data hingga hari ini, ada 2.495 kasus infeksi COVID-19 di Jepang, dengan 62 orang di antaranya telah meninggal. Sejauh ini 472 pasien telah berhasil disembuhkan.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7175 seconds (0.1#10.140)