Karantina Wilayah Tegal Harus Menyesuaikan PSBB Pusat

Kamis, 02 April 2020 - 19:35 WIB
Karantina Wilayah Tegal Harus Menyesuaikan PSBB Pusat
Sejumlah pejabat Pemkot dan Forkopimda Tegal berdiri di atas MBC beton yang dipasang di pintu masuk Kota Tegal Jalan Teuku Umar yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tegal, Minggu (29/3/2020). Foto/iNews/Yunibar
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan Pemerintah Pusat telah memutuskan opsi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Maka seluruh daerah harus mengikuti dan menyesuaikan, termasuk Kota Tegal.

"Sekarang kita minta (Pemkot Tegal) menyesuaikan dan evaluasi. Pelaksanaannya seperti apa, termasuk apa yang mesti dilakukan," kata Ganjar, Kamis (2/4/2020).

Dengan demikian, lanjut Ganjar, Pemkot Tegal mesti membuat skenario ulang, termasuk dalam menghadapi pemudik dari Jakarta. Karena dengan semakin banyaknya pemudik dari Jakarta masuk wilayah, akan semakin memperluas kemungkinan persebaran penularan COVID-19.

"Tidak hanya Tegal, tapi seluruh kabupaten/kota untuk menyiapkan diri dalam skenario, termasuk skenario ketika yang di Jakarta kembali ke daerahnya. Maka ini akan bertambah. Bagaimana pencegahan dari sisi kesehatan, jaring pengamanannya," katanya.

Ganjar juga mewanti-wanti agar seluruh kepala daerah tidak terburu-buru untuk mengeluarkan statement atau memutuskan status PSBB. Segala aspek harus dipertimbangkan, dari koordinasi sampai kesiapan anggaran.

"Cara ini jauh lebih baik. Daripada statement dulu, nanti kebingungan. Lebih baik, menyiapkan dulu baru statement," katanya.

Ganjar juga mengungkapkan dirinya intens komunikasi dengan bupati dan wali kota se-Jawa Tengah. Dengan Bupati Wonogiri, salah satunya. Menurut Ganjar, Bupati Wonogiri aktif melaporkan dan minta pertimbangan dirinya dalam menangani Covid-19. Termasuk soal relokasi dan realokasi anggaran.

"Dia berhasil mengumpulkan Rp100 miliar lebih. Nah kota Tegal saya minta untuk belajar itu. Karena mereka sudah terlanjur menyiapkan tapi anggarannya belum siap, sekarang saya minta untuk dikejar. Tolong dikejar, Anda siapkan semua agar tidak ada yang ditinggal," katanya.

Pasca memutusan lockdown, walikota Tegal dikatakan Ganjar semakin kerap komunikasi dengan dirinya. Dari komunikasi tersebut, Ganjar akhirnya memahami seluk beluk lockdown-nya Kota Tegal. Terlebih, keputusan tersebut sempat jadi salah satu topik pembicaraan saat Ganjar rapat melalui konferensi video bersama Presiden Jokowi. Dia pun dengan gamblang bisa memberi penjelasan.

"Tapi Pak wali kota enak orangnya. Tegal kemarin bersama Papua dibahas oleh pusat. Maka waktu saya ditanya, enggak kok pak. Ceritanya tidak seperti itu. Mereka hanya ingin menutup jalan saja," ucapnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4560 seconds (0.1#10.140)