Seruan Anti Politik Uang dalam Lomba Seni Mural Pemilu

Selasa, 05 Maret 2019 - 00:00 WIB
Seruan Anti Politik Uang dalam Lomba Seni Mural Pemilu
Sejumlah seniman meramaikan lomba seni mural Pemilu 2019 di TBRS Semarang, Minggu (3/3/2019). FOTO/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Puluhan seniman beradu kreatif dalam lomba seni mural Pemilu 2019 yang diselenggarakan KPU Provinsi Jateng di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/3/2019).

Beragam tema diusung pada lomba mural tersebut, diantaranya Antipolitik Uang, Antipolitisasi SARA, Pemilih Berdaulat Negara Kuat, dan 17 April 2019.

Menurut Kasubbag Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat Sekretariat KPU Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Zaki, pihaknya menggelar lomba mural selama 2 hari, Sabtu-Minggu (2-3/3/2019) ini untuk mengajak masyarakat agar lebih antusias menyambut pemilu dan semangat menjadi partisipan pemilih.

"Kami ingin melibatkan semua lapisan masyarakat, termasuk para pegiat seni mural di Jateng untuk berpartisipasi menyosialisasikan pemilu 2019," ujar Zaki.

Dia menjelaskan, seni mural dipilih sebagai media karena dinilai menarik minat partisipan, khususnya partisipan milenial. Segmen utama yang menjadi sasaran adalah pemilih muda, pemilih pemula yang baru mau menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2019. “Segmennya tentu jauh lebih luas, termasuk para pemuda yang punya pandangan politik dinamis. Itu yang kami coba ajak," ujarnya.

Sementara, tiga juri terlibat pada lomba mural Pemilu 2019, antara lain Budiana Arianti (KPU Provinsi Jateng), Gunawan Effendy (Dewan Kesenian Semarang/ Dekase), dan Aji Nugroho (dosen Komunikasi Visual Udinus).
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6839 seconds (0.1#10.140)