Penolakan Jenazah Corona Merebak, Warga Salatiga Diminta Jangan Meniru

Rabu, 01 April 2020 - 22:08 WIB
Penolakan Jenazah Corona Merebak, Warga Salatiga Diminta Jangan Meniru
Warga Salatiga diminta tidak ikut-ikutan menolak pemakaman jenazah pasien positif corona di lingkungannya. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
SALATIGA - Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit meminta masyarakat tidak meniru aksi penolakan pemakaman jenazah pasien positif terjangkit virus Corona (Covid-19) seperti terjadi di beberapa daerah. Sebab proses pemulasaran jenazah pasien positif corona telah melalui sejumlah prosedur medis dan dijamin tidak menularkan penyakit tersebut.

"Setahu saya, pemulasaran jenazah pasien Covid-19 di rumah sakit dilakukan dengan baik dan disterilkan dengan disinfektan, kemudian didibungkus dengan plastik dan selanjutnya dimasukan ke dalam peti. Jadi tidak mungkin menularkan virus. Maka dari itu, saya minta warga jangan meniru aksi penolakan pemakaman jenazah covid-19 lingkungannya," katanya, Rabu (1/4/2020).

Di samping itu, virus corona akan mati dengan sendirinya setelah pasien meninggal. Virus corona juga tidak bertahan lama saat menempel di benda mati. "Masyarakat tidak perlu merasa panik apabila lingkungannya terdapat pasien positif Covid-19 dan kemudian meninggal dunia. Sebab virus corona tidak bertahan lama di benda mati," ujarnya.(Baca Juga: Ditolak Warga, Jenazah COVID-19 Terlantar di Rumah Sakit Sorong)

Menurut dia, masyarakat harus mendapatkan edukasi lebih mendalam terkait virus corona agar mereka bisa memahaminya. Sehingga jika ada pasien positif corona yang meninggal tidak menimbulkan polemik.

"Saya berharap jangan ada penolakan pemakaman jenazah yang dinyatakan positif corona. Mari kita jaga perasaan korban dan pihak keluarganya," ucapnya.

Lebih jauh Dance mengatakan, meski di Salatiga belum ada pasien positif virus corona yang meninggal dunia, pihaknya telah meminta petugas medis dan instansi terkait melakukan sejumlah persiapan.

"Saya juga sudah koordinasi dengan DPKP (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman) untuk menyiapkan makam untuk pasien positif corona. Jadi jika sewaktu-sewaktu ada pasien positif corona yang akan dimakamkan di Salatiga, petugas dan tempat pemakamannya sudah siap," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7815 seconds (0.1#10.140)