Pemkot Solo Siapkan Bansos untuk Warga Miskin Terdampak Wabah Corona

Selasa, 31 Maret 2020 - 22:40 WIB
Pemkot Solo Siapkan Bansos untuk Warga Miskin Terdampak Wabah Corona
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengatakan, bansos diberikan dalam bentuk makanan pokok, seperti beras, telur dan bahan kebutuhan dasar lainnya. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
SOLO - Pemkot Solo bakal memberikan bantuan sosial (bansos) bagi warga rentan miskin dalam rangka penanganan penyebaran virus corona (Covid-19). Bansos dikuncurkan untuk membantu warga rentan miskin yang tidak bisa bekerja akibat menyebarnya virus ini.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengatakan, bansos diberikan dalam bentuk makanan pokok, seperti beras, telur dan bahan kebutuhan dasar lainnya. Bansos akan menyasar sekitar 40.000 kepala keluarga (KK). Tiap KK mendapatkan bantuan yang nilainya Rp250.000. Bansos diharapkan dapat mencukupi kebutuhan 40 ribu KK selama 14 hari ke depan. "Untuk teknisnya akan dibagikan dua kali," kata Rudy, Selasa (31/3/2020).

Pemkot Solo sendiri telah menyiapkan anggaran hingga Rp49 miliar untuk penanganan covid-19. Anggaran diberikan untuk berbagai macam penanganan. Dana didapat dari beberapa sumber realokasi anggaran. Sebagian diperoleh dari APBD 2020 Kota Solo, dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT), dana bantuan gubernur, serta dana insentif daerah (DID). (Baca Juga: Jumlah ODP dan PDP Covid-19 di Kota Solo Bertambah)

Selain untuk bansos, dana juga dialokasikan untuk penyediaan alat kesehatan. Juga untuk penyediaan sarana dan prasarana Covid-19 di rumah sakit dan puskesmas, pembelian sprayer, pengadaan disinfektan, hingga pemakaman bagi PDP yang dimakamkan layaknya pasien suspect corona.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengemukakan, pembagian bansos akan dilakukan mulai pekan ini. Warga yang disasar adalah mereka yang bekerja di sektor informal. Penyerahan bantuan akan dilakukan dengan mendatangi rumah penerima.

Penerima bantuan didasarkan pada sistem informasi kesejahteraan elektronik (E-SIK) yang dimiliki Pemkot Solo. "Jadi pembagiannya diberikan ke rumah masing-masing. Kalau ada warga yang ternyata miskin dan belum mendapat bantuan, maka data E-SIK akan diperbarui,” kata Ahyani. Sebab jumlah data E-SIK hanya 25.000 dan Pemkot Solo mengalokasikan untuk 40.000.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1812 seconds (0.1#10.140)