Satu Warga Positif Corona, Wali Kota Salatiga Tetapkan Tanggap Darurat

Selasa, 31 Maret 2020 - 16:43 WIB
Satu Warga Positif Corona, Wali Kota Salatiga Tetapkan Tanggap Darurat
Wali Kota Salatiga Yuliyanto menetapkan status tanggap darurat setelah ada satu warganya terindikasi positif terinfeksi virus corona, Selasa (31/3/2020). Foto/SINDOnews/Angga Rosa
A A A
SALATIGA - Wali Kota Salatiga Yuliyanto menetapkan status tanggap darurat virus corona jenis baru, Covid-19). Status ini ditetapkan setelah seorang warga dinyatakan terindikasi positif terjangkit virus asal Wuhan, China tersebut.

"Kami menetapkan status tanggap darurat menyusul adanya PDP (pasien dalam pengawasan) yang terindikasi positif corona. Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan patuhi ketentuan yang ditetapkan pemerintah dalam penanganan covid-19," katanya kepada wartawan di rumah dinas wali kota, Selasa (31/3/2020).

Dalam masa tanggap darurat ini, kata Yuliyanto, Pemkot Salatiga telah menyiapkan bantuan bahan kebutuhan pokok untuk masyarakat miskin dan yang terdampak virus corona. Selain itu, Pemkot Salatiga juga menyiapkan paket sembako murah untuk masyarakat.(Baca Juga: Satu Warga Salatiga Positif Corona, Diisolasi di RSPAW)

Dia menyatakan, sekarang seluruh komponen Pemkot Salatiga telah bergerak bersama menangani kasus positif covid-19 agar tidak terjadi penyebaran lebih luas. "Saya mengimbau masyarakat supaya waspada dan terus mengikuti informasi yang dikeluarkan pemerintah. Warga jangan mudah mempercayai hoaks," ujarnya.

Yuliyanto meminta kepada masyarakat untuk menerapkan protokol dari pemerintah dengan rutin mencuci tangan dengan sabun. Kemudian, menjaga jarak, dan melaporkan keluarga dengan gejala covid-19 ke ketua RT dan RW setempat.

"Bantuan bahan kebutuhan pokok segera didistribusikan kepada warga penerima manfaat. Bantuan akan kami salurkan secara bertahap. Ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ucapnya.

Disinggung mengenai penanganan PDP yang terindikasi positif corona, Yuliyanto menjelaskan, pasien tersebut sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kariadi, Semarang. Itu atas permintaan pihak keluarga pasien.

Menurut Yuliyanto, pasien terindikasi positif covid-19 itu, sebelumnya memiliki riwayat perjalanan ke Amerika Serikat. Kemudian pulang ke Salatiga dan memiliki gejala mirip corona, setelah diperiksa diminta isolasi mandiri.

"Setelah masa isolasi sekira 14 hari, tidak ada tanda membaik. Kemudian petugas DKK (Dinas Kesehatan Kota) melakukan penjemputan dan mengisolasi pasien di Rumah Sakit Paru Dr Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga. Lalu, tadi malam sekira pukul 18.30 WIB dirujuk ke RS Kariadi Semarang sesuai permintaan keluarga," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6732 seconds (0.1#10.140)