UGM Kembangkan Aplikasi Analisis Penyebaran Covid-19

Selasa, 31 Maret 2020 - 16:01 WIB
UGM Kembangkan Aplikasi Analisis Penyebaran Covid-19
UGM mengembangkan apliaksi Covid-19 tracing dan people mobile analyis. Foto: Dok Humas UGM
A A A
YOGYAKARTA - UGM mengembangkan apikasi Covid-19 Tracing dan People Mobile Analysis yang diberinama Cared. Aplikasi ini akan memberikan analisis penyebaran Covid-19 berdasarkan data sejarah pergerakan telepon pelanggan seluler.

Ada dua fitur dalam aplikasi Cared, yaitu fitur Covid-19 Tracing dan People Mobility Analysis. Fitur Covid-19 Tracing untuk mendeteksi individu yang teridentifikasi positif Covid-19, PDP atau ODP Covid-19.

Termasuk dengan data yang didapat dengan cara mencari nomor telepon orang-orang dengan jarak tertentu dari pergerakan posisi telepon pasien dapat mendeteksi orang-orang di sekitar.

Fitur People Mobility Analysis dapat memberikan informasi lebih luas berupa hasil analisis pergerakan orang-orang dari suatu daerah ke daerah lainnya.

Analisis pergerakan ini dihasilkan dari identifikasi pergerakan semua pelanggan telepon seluler di suatu daerah ke daerah lainnya. Sehingga membantu Kemenkes dan Gugus Tugas Covid-19 dalam melakukan evaluasi dan menentukan kebijakan berikutnya, misalnya untuk melihat bagaimana pola penyebaran pandemi dari suatu zona merah ke daerah lain serta efektivitas karantina wilayah.

Direktur Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi UGM, Widyawan mengatakan, pembuatan aplikasi ini hasil diskusi mencari solusi menghentikan penyebaran Covid-19 di Indonesia yang diprakarsai Menteri Kesehatan (Meknes), 4 Maret 2020. Diskusi tersebut menghasilkan sebuah konsep sistem yang akan dieksekusi oleh Indosat Ooredoo beserta UGM dan Datains.

Kemudian Jumat (27/3/2020) pilot version dari sistem tersebut ditunjukkan kepada Kemenkes dan mendapat sambutan positif. Rencananya awal April sistem big data ini sudah bisa digunakan oleh yang berwenang, baik ditingkat pusat maupun daerah.

Widyawan menjelaskan dua sistem tadi diintegrasikan dengan platform aplikasi safety confirmation Cared Covid-19. Pengintegrasian ini dilakukan agar sistem tersebut dapat memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dan memperkaya data yang dimiliki.

Masyarakat yang mengunduh aplikasi tersebut dapat melakukan skrining mandiri (self screening) Covid-19. Berdasarkan hasil self screening tersebut, fasilitas kesehatan lokal dapat mengetahui kondisi masyarakat di sekitarnya, dan menindaklanjuti informasi ini ke satuan tugas Covid-19 di daerah tersebut

“Dengan menggunakan aplikasi Cared, masyarakat akan mendapatkan keuntungan berupa potensi berada dalam jarak dekat dengan penderita positif Covid-19 berdasarkan data dari Kemenkes. Sehingga diharapkan aplikasi ini bisa menumbuhkan kesadaran diri dari masyarakat untuk lebih waspada dan berpartisipasi aktif untuk melaporkan kondisi masing-masing,” kata Widyawan dalam keterangan tertulis, Selasa (31/3/2020).

Aplikasi ini merupakan kerja sama antara UGM, Kemenkes RI, Indosat Ooredoo, PT Global Data Inspirasi (Datains) dan PT Gamatechno. UGM berkontribusi dalam penyediaan infrastruktur big data, data scientist dan epidemiologist. Indosat Ooredoo dalam penyediaan data geolocation dan business expertise, Datains dan Gamatechno berperan besar dalam data engineering, software development dan integrasi sistem.

“Rencananya dalam waktu dekat aplikasi ini akan dirilis untuk sistem operasi Android dan iOS,” terangnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.8112 seconds (0.1#10.140)