Jika Darurat Sipil Corona, Ini Kata Rektor Unnes

Selasa, 31 Maret 2020 - 10:45 WIB
Jika Darurat Sipil Corona, Ini Kata Rektor Unnes
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
SEMARANG - Universitas Negeri Semarang (Unnes) masih menunggu instruksi dari Pemerintah dan Kementerian jika nantinya darurat sipil diberlakukan dalam upaya pencegahan merebaknya virus corona jenis baru, Covid-19.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberlakukan Darurat Sipil sebagai langkah terakhir dalam mencegah penyebaran Covid-19. Dalam hal ini, penerapan sosial distancing dan physical distancing lebih diperketat dalam skala besar.

“Untuk mewaspadai penerapan Darurat Sipil ini, nampaknya himbauan bahwa mahasiswa untuk pulang rumah dengan kuliah daring sangat urgen. Unnes telah menerapkan kuliah daring dengan sistem ELENA,” ungkap Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman kepada SINDOnews, Selasa (31/3/2020).

Dia menjelaskan, Electronic Learning Aid (ELENA) adalah sebuah learning management system berbasis Moodle yang digunakan untuk perkuliahan daring di Universitas Negeri Semarang dan dapat diakses melalui laman http://elena.unnes.ac.id.

“ELENA ini sebuah learning management system berbasis Moodle yang digunakan untuk perkuliahan daring di Universitas Negeri Semarang,” jelasnya.

Di sisi lain, Prof Fathur mengungkapkan, jika nantinya Darurat Sipil akan diberlakukan akan berdampak di lingkungan sekitar kampus, seperti warung-warung tutup sehingga berefek pada kebutuhan makan dari mahasiswa ketika mahasiswa masih berada di kampus.

“Selain itu, pesantren-pesantren juga mulai memulangkan santrinya karena khawatir kebutuhan bahan pokok menjadi kesulitan. Jika di rumah masing-masing sama orang tuanya relatif aman. Namun kepulangan mereka harus sesuai standar keamanan,” ujarnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9291 seconds (0.1#10.140)