Guru Besar FTI UII Bikin Pelindung Wajah Cegah Virus Corona

Selasa, 31 Maret 2020 - 07:00 WIB
Guru Besar FTI UII Bikin Pelindung Wajah Cegah Virus Corona
APD Covid-19 Face Shield buatan guru besar FTI UII Yogyakarta, Prof Fathul Wahid. Foto/Dok UII
A A A
SLEMAN - Guru besar Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Prof Fathul Wahid membuat alat pelindung diri (APD) bagi tim medis yang menanggani kasus virus corona jenis baru, Covid-19. Kacamata Google berbahan dasar mika bening itu diberinama Face Shield (pelindung wajah) T57.

Face Shield ini untuk melindungi wajah tim medis saat menangani pasien Covid-19, khususnya masuknya percikan droplet. Sebab selama ini diyakini penyebaran Covid-19 dari orang ke orang melalui percikan droplet tersebut. Face Sheild ini juga untuk memenuhi APD di rumah sakit yang sangat dibutuhkan karena jumlahnya sangat minim.

Fathul Wahid dalam membuat Face Sheild dibantu oleh istrinya, Nurul Indarti dan kedua anaknya di rumahnya Jalan Timoho 5 Nomer 7, Yogyakarta. Nama Face Shield T57 sendiri karena pembuatannya di rumah tersebut. Pembuatan face shield sendiri untuk mengisi waktu work from home (WFH) bagi keluarga Fahul Wahid.

Fathul Wahid mengatakan, dirinya membuat Face Shield karena APD tersebut menjadi kebutuhan utama dokter dan tenaga medis dalam menangani pasien terinfeksi Covid-19. Namun dengan keterbatasan APD (seperti masker N-95 dan kacamata google atau face shield) tim medis memakai APD seadanya.

Kondisi ini tentunya sangat membahayakan keselamatan tim medis tersebut. Sebab alat kelengkapan wajib digunakan tim medis sesuai bahaya dan risiko menjaga keselamatan dan lingkungannya sesuai dengan petunjuk dan standar kesehatan dari World Health Organization (WHO). "Inilah yang mendorong saya membuat APD face shield ini," kata Fathul, Senin (30/3/2020).

Fathul menjelaskan, sebenarnya ingin membuat APD secara keseluruhan (coverall). Namun karena keterbatasan peralatan, seperti mesin jahit, sehingga memilih jenis APD yang tidak memerlukan mesin jahit, yaitu face shield atau pelindung wajah medis. "Face shield medis dipilih juga karena pembuatannya relatif sederhana dan mudah," katanya.

Face shield 57 ini dibuat dari mika bening dengan ketebalan mika 0,3 milimeter-0,5 milimeter. Untuk mengefisienkan penggunaan mika, potongan dibuat berukuran 28 X 28 centimeter (cm). Selain mika, bahan lainnya adalah busa ketebalan 2 cm, elastik lebar 3 cm, keling kancing.

"Untuk membuat face shield ini membutuhkan waktu lima menit, bersama keluarga bisa membuat 100 APD face shield. Biaya face shield ini juga tidak mahal hanya butuh Rp5.000 per unit," kata guru besar bidang
ilmu sistem informasi itu.

Prof Fathul Wahid menegaskan, face shield yang diproduksinya ini tidak diperjualbelikan tapi diberikan ke rumah sakit, puskesmas, dan klinik yang membutuhkan sebagai donasi. Baik yang ada di DIY maupun diluar DIY. Bagi yang membutuhkan bisa memesan, dia bersama keluarga akan melayani permintaan tersebut. "Saat ini sudah diambil RS JIH, PDHI, dan RS UII," kata Rektor UII itu.

Fathul menambahkan, selain melayani pemesanan, dirinya juga membagikan video tutorial pembuatan face sheild ini, yaitu Tutorial Membuat Pelindung Muka di Youtube. Untuk itu, Fathul mengajak kepada mahasiswa dan rekan-rekan dapat memproduksi sendiri.

(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6089 seconds (0.1#10.140)