RSUP Sardjito Kembali Rawat Satu PDP, Rujukan Klinik Nur Hidayah Bantul

Senin, 30 Maret 2020 - 17:40 WIB
RSUP Sardjito Kembali Rawat Satu PDP, Rujukan Klinik Nur Hidayah Bantul
Kabag Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan mengungkapkan satu PDP virus corona yang baru dirawat merupakan rujukan dari Klinik Nur Hidayah Bantul. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
YOGYAKARTA - RSUP Dr Sardjito Yogyakarta kembali merawat satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona jenis baru, Covid-19, Senin (30/3/2020). PDP tersebut rujukan dari klinik Nur Hidayah Bantul.

Kabag Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan mengatakan pasien tersebut tiba sekitar pukul 14.30 WIB. Kini pasien dirawat di ruang Pelayanan Covid RSUP Dr Sardjito. "Kondisi pasien tersebut memang mengalami sesak napas dan saat ini sedang kita upayakan semaksimal mungkin untuk memberikan pertolonganlebih lanjut," kata Banu, Senin (30/3/2020).

Banu menjelaskan, bagi rumah sakit di DIY yang ingin merujuk pasien ke RSUP Dr Sardjito bisa manfaatkan Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (Sisrute). Hal ini untuk memudahkan mengidentifikasi lebih lanjutkebutuhan medis pasien yang akan dirujuk, sehingga tidak menimbulkan dampak yang kurang baik pada pasien, rumah sakit yang dituju maupun rumah sakit yang mengirim.(Baca Juga: Miris, 23 RS Disebut Tak Mau Terima PDP Kritis Ini)

"Kami juga mengajak kepada seluruh rumah sakit di DIY untuk bersama-sama memerangi Covid-19 dengan bersatu padu saling berkoordinasi sehingga wabah ini dapat segera terselesaikan bersama," katanya.

Menurut Banu, saat ini RSUP Dr Sardjito merawat 17 PDP. Dari jumlah tersebut satu PDP postif, 16 PDP masih menunggu hasil pemeriksaan.

Banu menambahkan, RSUP Dr Sardjito memahami beban kerja dari Dinas Kesehatan yang begitu tinggi dalam penanggulangan corona, sehingga belum dapat sepenuhnya mendistribusikan semua APD dari pemerintah.Terkait hal tersebut, tentu saja bantuan APD yang diharapkan setiap rumah sakit secepatnya dapat disalurkan.

Untuk alat rapid test corona, RSUP Dr Sardjito telah mendapatkannya walau jumlahnya sangat sedikit (kurang). "Alat ini tentu saja akan kami pergunakan untuk melakukan tes kepada para petugas digarda terdepan yang membutuhkan terlebih dahulu apalagi rentang terhadap penularan Covid-19," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2251 seconds (0.1#10.140)