Unnes Gelar Doa Bersama Serentak Secara Daring

Senin, 30 Maret 2020 - 15:21 WIB
Unnes Gelar Doa Bersama Serentak Secara Daring
Ketum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka menyerahkan penghargaan secara daring kepada Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman, Senin (30/3/2020). FOTO : SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Ada yang berbeda dalam puncak rangkaian Dies Natali Unnes ke-55/Lustrum XI tahun ini. Jika tahun-tahun sebelumnya digelar di Auditorium dengan melibatkan ribuan mahasiswa dan civitas akademika, kali ini Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengajak semua warganya untuk mengikuti doa bersama serentak secara daring (dalam jaringan), Senin (30/3/2020)

Merebaknya virus corona jenis baru, Covid-19 di Indonesia, membuat rangkaian acara dies natalis pun berubah total. Beberapa acara harus dibatalkan demi menekan angka pandemi virus mematikan ini dan Unnes menggantinya dengan menggelar doa secara serentak yang diikuti lewat live streaming dari rumah masing-masing.

“Artinya, semua warga Unnes bisa ikut dalam doa bersama ini dari rumah melalui live streaming,” ungkap Rektor Unnes, Prof Fathur Rokhman. Ia menyampaikan, doa bersama ini bisa disaksikan bersama melalui daring http://bit.ly/streamingdiesnatalis55unnes, yang dimulai pukul 10.00 pagi.

Doa bersama dipimpin oleh ulama kharismatik asal Pekalongan sekaligus Dewan Penyantun Unnes Maulana Habib Lutfi Bin Yahya. “Doa serentak dari rumah untuk Unnes dan Indonesia, agar selamat dari musibah Covid-19 yang saat ini melanda negeri kita tercinta,” ungkapnya.

Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) mengapreasiasi Unnes dalam menggelar doa bersama serentak dengan civitas akademika yang dipimpin oleh Maulana Habib Lutfi Bin Yahya.

Leprid memberikan penghargaan kepada Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman selaku pemrakarsa, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Unnes, Achmad Rifai selaku penyelenggara dan Maulana Habib Luthfi Bin Yahya selaku inspirator.

Yang menarik, pemberian penghargaan juga dilakukan secara daring oleh Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka dari Kantor Leprid di Jalan Berlian V/No 296, Sambiroto Tembalang yang berjarak sekitar 15 Km dari kampus Unnes di Sekaran Gunungpati.

“Upaya yang dilakukan Unnes ini tidak saja bisa dimaknai sebuah inovasi, melainkan upaya perjuangan melayani civitas akademika, bahkan bangsa dan negara yang tengah dilanda penyebaran virus Corona,” kata Paulus Pangka.

“Apa yang dilakukan Unnes ini merupakan ikhtiar dengan menggelar doa bersama namun harus melalui pola atau cara daring,” katanya.

Menurutnya, kondisi yang mengharuskan terpisah jarak tatap muka, tak menjadikan kendala. “Jarak dan batas bukan jadi kendala, karena pada saat ini jarak dan batas adalah untuk keselamatan. Minimnya media peliput pun bukan hambatan untuk menyebarkan kabar prestasi,” ujarnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2136 seconds (0.1#10.140)