Hendi Minta Sinkronisasi Data Pemudik dari Jakarta

Senin, 30 Maret 2020 - 13:07 WIB
Hendi Minta Sinkronisasi Data Pemudik dari Jakarta
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Foto : DOk.Humas Pemkot Semarang
A A A
SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengharapkan adanya sinkronisasi data antar pemerintah daerah untuk mengelola potensi gelombang pemudik dari Jakarta di tengah ancaman penyebaran virus Corona di Indonesia.

Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini menyatakan, sinkronisasi data dapat mempermudah pemerintah daerah yang menjadi tujuan pemudik untuk melakukan skrining.

"Kami mengimbau kepada pemerintah daerah yang menjadi zona merah, salah satunya DKI Jakarta, untuk lebih aktif melakukan pendataan pemudik dari hulu," kata Hendi saat meninjau pembangunan kamar isolasi di rumah dinas Wali Kota Semarang, Minggu (29/3/2020).

Hendi menuturkan, pihaknya menyampaikan permintaan sinkronisasi data pemudik dari Jakarta kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dia berharap gubernur dapat berkomunikasi lebih intens dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait hal itu.

"Saya sudah sampaikan ke Pak Ganjar, agar ada koordinasi yang lebih aktif dengan Gubernur DKI, agar kemudian terjalin komunikasi yang baik. Di sana menyediakan data berapa yang berangkat ke Jawa Tengah, terutama Semarang. Nanti kita di sini juga menyediakan data untuk kemudian dicocokkan," ungkapnya.

Hendi mengatakan, sinkronisasi ini harus dilakukan untuk meminimalisasi kesalahan di lapangan. Kalau sinkronisasi ini tidak ada, dikhawatirkan nanti ada sebuah kerepotan dalam pendataan.

Di sisi lain, Hendi mengimbau masyarakat agar tidak mudik pada saat-saat ini. "Saya selalu sampaikan, baik melalui media sosial, statement resmi, maupun koodinasi internal untuk mencegah adanya gelombang pemudik baik yang akan masuk ke Kota Semarang maupun yang akan ke luar dari Kota Semarang. Tapi sekali lagi saya rasa ini juga perlu kerja sama dengan berbagai pihak. Kalau hanya dari daerah yang menahan gelombang pemudik, tapi dari daerah asal migrasi tidak terbendung, tentu akan sulit," tambahnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5133 seconds (0.1#10.140)