Teguran Keras dari Ganjar Viral, Sekda Blora Legowo

Senin, 11 Mei 2020 - 00:15 WIB
loading...
Teguran Keras dari Ganjar Viral, Sekda Blora Legowo
Sekda Blora Blora Komang Gede Irawadi bersikap legowo dengan pernyataan keras Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di media sosial. FOTO/DOK.BLORAKAB.GO.ID
A A A
BLORA - Sekda Blora Blora Komang Gede Irawadi bersikap legowo dengan pernyataan keras Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di media sosial. Ganjar meminta Sekda Blora mundur dari jabatannya karena tak mengetahui data jumlah perantau yang terdampak COVID-19.

"Saya melihat sisi positifnya saja, apa yang kita evaluasi di sini. Beliau menyampaikan begitu, ya secepatnya harus kita evaluasi seperti itu," kata Komang, Sabtu (9/5/2020).

Video pernyataan Ganjar itu viral di media sosial, hingga mengundang komentar beragam warganet. Sebagian mendukung ucapan Ganjar, namun ada pula yang beranggapan video itu bisa menjadi pencemaran nama baik karena dilakukan di media sosial. ( )

"Tidak, tidak, saya tidak mau itu. Saya lihat, positive thinking. Beliau pasti berkeinginan baik agar Blora ini percepatan penanganan itu lebih baik. Kalau saya melihat begitu," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, video singkat berdurai 1 menit 4 detik viral di media sosial. Video berisi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Sekda Blora mundur. Ganjar menyesalkan Sekda Blora yang dinilai tak memahami tentang pendataan warganya yang masih berada di perantauan.

"Maka ya saya heran aja dengan Kabupaten Blora. Nek Sekda ditakoni ora mudeng yo Sekdane mundur wae. Yo ngopo fungsine dadi Sekda, Sekda ra mudengan. Omongno sing omong gubernur, omong bupati entuk wakile entuk. (Kalau Sekda ditanya tidak paham, ya Sekda mundur saja. Lalu apa fungsinya jadi Sekda, Sekda enggak paham. Bilang yang bilang gubernur, bilang ke bupati boleh, wakilnya juga boleh)," kata Ganjar dalam video tersebut. ( )

Ganjar menegaskan, pihaknya fokus memberikan bantuan warga yang terdampak pandemi COVID-19. Bahkan, dia tak jarang berkeliling menyambangi tempat-tempat perantau untuk melihat kondisi warga, meskipun bukan tercatat sebagai penduduk Jawa Tengah.

"Sampeyan warga Blora ning perantauan susah, arep mbok bantu ora? (Anda warga Blora di perantauan susah, mau Anda bantu enggak?). Jangan bicara regulasi, mikirnya satu aja, dibantu atau tidak," ujarnya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7728 seconds (0.1#10.140)