Jika Jakarta Diisolasi, Jateng Siap Ngopeni Warganya yang Bertahan

Senin, 30 Maret 2020 - 06:47 WIB
Jika Jakarta Diisolasi, Jateng Siap Ngopeni Warganya yang Bertahan
Simulasi penanganan pasien virus corona di Bandara Ahmad Yani Semarang, Kamis (30/1/2020). Jika Jakarta diisolasi Gajar siap bantu warga Jateng. FOTO : SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Mengingat banyaknya warga Jawa Tengah yang saat ini merantau di wilayah zona merah COVID-19, Jabodetabek utamanya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap wilayah-wilayah tersebut segera melakukan isolasi. Ganjar pun telah menyiapkan sharing anggaran sebagai dana Pandemic Respon.

Ganjar mengungkapkan saat ini lebih dari 100 ribu warga telah pulang ke Jawa Tengah, terutama dari wilayah Jabodetabek. Padahal beberapa wilayah itu telah ditetapkan sebagai zona merah COVID-19. Kini mereka tersebar ke berbagai daerah di Jateng, dari Wonogiri, Jepara, Purbalingga hingga Rembang.

"Kita mesti menggunakan cara yang logis, kemarin juga bincang dengan gugus tugas, kalau ada daerah zona merah itu bisa diisolasi. Namun kita harus ngerti risiko dan bagaimana mengelola," kata Ganjar, Minggu (29/3/2020).

Jika status isolasi ditetapkan, secara otomatis seluruh kehidupan keseharian warga jadi tanggung jawab pemerintah setempat, termasuk warga Jateng yang berada di sana. Dari makan, biaya kesehatan sampai jaminan sosial.

"Usulannya sih, jika warga tidak mudik maka masing-masing provinsi harus ngopeni. Kalau daerah itu kekurangan atau keberatan, perlu kita iuran. Pak ini masyarakat Jawa Tengah banyak di sini, sudahlah demi kesehatan kita kunci. Yuk kita iuran jika itu berat," tegasnya.

Menurutnya, harus ada jaring pengaman bersama tanpa membedakan suku maupun wilayah asal. Selain anggaran dari pemerintah, sektor lain yang bisa digerakkan secara optimal untuk mendukung isolasi wilayah itu adalah perusahaan dan filantropis.

"Ini bukan hanya urusan Jateng, Jabar atau manapun Jakarta, ini urusan kita bersama. Mari kita sharing APBD, filantropis dan lainnya kita gerakkan. Mari kita bersama," katanya.

Dalam mengatasi persebaran penularan Covid-19 ini, Ganjar pun telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,4 triliun sebagai dana Pandemic Respon. Anggaran tersebut digunakan untuk mengamankan jaring sosial dan ekonomi.

"Setelah kita kalkulasi rinci, (anggaran Pandemic Respon) kita butuh Rp 1,4 triliun minimal dan itu harus ada. Tidak boleh turun dari situ," ujar dia.

Untuk memperjelas langkah ketika suatu wilayah ditetapkan untuk isolasi, Ganjar mengatakan dalam waktu dekat Pemerintah Pusat akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah sebagai landasan.

"Kita mesti menggunakan kewenangan dengan bijak dan lapor ke pusat. Pemerintah Pusat dalam beberapa hari ini akan mengeluarkan PP. Sehingga nanti isolasi wilayah yang direncanakan bisa berjalan dengan baik," katanya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4183 seconds (0.1#10.140)