Rute Penerbangan Resmi Pindah ke YIA, Ini Keluhan Penumpang

Minggu, 29 Maret 2020 - 20:30 WIB
Rute Penerbangan Resmi Pindah ke YIA, Ini Keluhan Penumpang
Suasana Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) setelah sebagian besar rute penerbangan resmi dipindah dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Minggu (29/3/2020). Foto/iNews.id/Kuntadi
A A A
KULONPROGO - Sebanyak 115 rute penerbangan hari ini resmi dipindah dari Bandara Adisutjipto ke Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kabupaten Kulonprogo. Sayang, akses transportasi dari dan menuju Bandara YIA dikeluhkan penumpang.

Salah satu penumpang, Grediya Sekar, mengatakan interior dan bangunan bandara YIA cukup bagus. Hanya akses transportasi yang harus ditambah. Sebab jarak dari pusat kota Yogyakarta ke Bandara YIA cukup jauh dibandingkan dengan ke Adisutjipto.

“Mungkin yang perlu ditambah akses transportasi umumnya, yang ada Damri, tapi rute dan jamnya juga belum jelas. Kereta harus ada,” kata Grediya, Minggu (29/3/2020).

Hal senada juga disampaikan Riska yang baru tiba dari Balikpapan. Menurut dia, pelayanan bandara cukup bagus dan bersih, namun perlu transportasi menuju bandara tersebut.

“Bandara bagus, tetapi lokasinya jauh, perlu akses yang lebih mudah,” ucap dia.

Bandara YIA beroperasi mulai bulan Mei dengan 32 rute penerbangan. Mulai hari ini ada sekitar 115 rute penerbangan yang dipindahkan dari bandara Adisutjipto. Sementara bandara Adisutjipto, dipakai untuk penerbangan pesawat propiller atau baling-baling.

Sementara itu, Vice Presiden Airport Security PT Angkasa Pura I, Doni Subardono mengatakan ada penurunan rute penerbangan dampak mewabahnya corona, namun sejumlah rute tetap diminati penumpang.

“Sejak pagi semuanya berjalan lancar, karena memang persiapan sudah lama. Semuanya sesuai rencana,” kata dia.

Menurut Doni, jumlah penerbangan di YIA mengalami penurunan dibanding yang ada di Adisutjipto. Hal ini terjadi lantaran maskapai banyak yang mengurangi rute penerbangan karena sepinya penumpang dalam corona.

Namun aktivitas di bandara YIA sudah terlihat penuh. “Semuanya ada 120-an, karena ada yang dicancel dampak korona,”jelasnya.

Untuk mencegah penularan corona, setiap penumpang yang datang dan berangkat dilakukan pemeriksaan suhu badan menggunakan bodythermo scanner, penggunaan hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1235 seconds (0.1#10.140)