Pulang dari Jakarta, Warga Kendal dengan Gejala Batuk Meninggal

Minggu, 29 Maret 2020 - 19:15 WIB
Pulang dari Jakarta, Warga Kendal dengan Gejala Batuk Meninggal
Warga dan petugas medis memakamkan salah satu warga Desa Sidomakmur, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal yang sakit batuk usai pulang dari Jakarta. Foto/IST
A A A
KENDAL - Mengalami batuk dan muntah, seorang warga Desa Sidomakmur Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal meninggal dunia, Sabtu (28/03/2020) malam. Korban berinisal M ini baru saja mudik dari Jakarta Rabu (25/3/2020) lalu.

Kejadian bermula ketika M tiba di Kendal dari Jakarta. Atas saran perangkat desa ia lapor dan memeriksakan diri ke bidan desa karena puskesmas libur. Dari hasil pemeriksaan dinyatakan jika M dalam keadaan sehat. "M ini di Jakarta sebagai sopir pribadi seorang tenaga ahli dari Jepang," kata Ahmad Supari, warga setempat.

Sejak pulang, mulai Kamis hingga Sabtu siang (26-28/3/2020), M masih beraktivitas biasa. Pagi naik sepeda dan sempat berjamaah di musala. "Tapi sejak pulang dari Jakarta beliau tidak mau diajak jabat tangan. Bahkan sama anak, istri dan orang tuanya, M juga tidak berjabat tangan," katanya. Malah, jika ada orang yang mendekat M meminta orang tersebut untuk menjauh. (Baca Juga: Update Corona Jateng: Pasien Positif Jadi 63 Orang)

Sabtu (28/3/2020) sore, menjelang magrib, M mengalami batuk dan muntah. Akhirnya istri dan dua adiknya, M dibawa ke RSUD Suwondo. Namun sekitar Pukul 19.45 WIB, M dinyatakan meninggal dunia.

"Tadi malam atas kebijakan tim RSUD Suwondo dan koordinasi dengan keluarga serta pemerintah desa, jenazah langsung dimakamkan dengan standar penanganan seperti pasien Covid-19. Jenazah M dimandikan, dikafani dan dimakamkan oleh tim RSUD," katanya.

Dari hasil tersebut, warga bertanya-tanya apakah M meninggal karena positif Covid-19 atau karena serangan jantung. "Warga menjadi khawatir. Karena sudah banyak warga yang bersinggungan dengan M. Bahkan M juga sempat salat jamaah di musala sebelum meninggal," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, dari hasil keterangan hasil pemeriksaan terhadap jantung korban dalam kondisi sehat. "M saat diperiksa bidan juga tidak merasakan gejala apapun sama sekali," katanya.

Tapi karena punya riwayat habis melakukan perjalanan dari Jakarta, maka M masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP). Kemudian Sabtu (28/3/2020) malam saat dibawa ke UGD RSUD dr Soewondo Kendal, pasien sudah meninggal dunia. "Jadi belum sempat dilakukan pemeriksaan," katanya.

Karena infonya dari Jakarta, dan pasien mengalami batuk dan demam, maka tim medis memberikan perlakukan jenazahnya seperti pasien yang terinveksi virus corona. "Jenazahnya tidak boleh lama harus segera dimakamkan oleh tim medis lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD)," katanya.

Kabid Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Kendal, Muntoha mengatakan, belum bisa memastikan apakah M positif atau negatif Covid-19. "Sebab belum sempat dites, pasien sudah meninggal," katanya.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Puskemas Kaliwungu Selatan untuk melakukan pemantauan terhadap keluarga M. Selain itu mengedukasi keluarga agar segera memeriksakan diri jika merasakan gejala demam, batuk maupun flu.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0897 seconds (0.1#10.140)