Hanyut di Sungai, Warga Temanggung Ditemukan Meninggal Dunia

Minggu, 03 Maret 2019 - 15:37 WIB
Hanyut di Sungai, Warga Temanggung Ditemukan Meninggal Dunia
Warga dan petugas SAR mengevakuasi Watiyah, warga Dusun Cepit, Desa Gondangwayang, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung yang meninggal karena tenggelam di sungai. FOTO/IST
A A A
TEMANGGUNG - Watiyah (31), warga Dusun Cepit, Desa Gondangwayang, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung hanyut di sungai dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (3/3/2019). Korban diketahui hanyut pada Sabtu (2/2/2019) sekira pukul 15.00 WIB.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Gito Walngadi mengatakan, menurut keterangan saksi mata, korban pada Sabtu (2/2/2019) sekitar pukul 15.00 WIB terlihat berjalan tanpa mengenakan alas kaki menuju arah sungai dengan membawa karung warna putih yang biasa digunakannya untuk mencari batu.

"Korban sering mencari batu di sungai yang berjarak sekitar 500 meter dari dusun. Sabtu sore, korban terlihat pergi ke arah sungai dengan membawa karung. Namun hingga petang korban tidak pulang," katanya.

Kemudian pihak keluarga dan warga melakukan pencarian tapi tidak ketemu. Selanjutnya peristiwa tersebut di laporkan Polsek Kedu dan BPBD Temanggung.

Mendapat laporan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, polisi, PMI, Banser, Damkar langsung bergabung dengan warga untuk melakukan pencarian. Pencarian dilakukan di tempat-tempat yang biasa digunakan korban untuk mencari rumput dan batu.

Namun hingga malam hari, pencarian tidak membuahkan hasil. Akhirnya pencarian dihentikan dan dilanjutkan keesokan harinya. Setelah matahari terbit, tim gabungan kembali melanjutkan pencarian.

Korban akhirnya ditemukan 500 meter dari titik awal diduga hanyut dalam keadaan meninggal. Korban langsung dievakuasi dari lokasi pemuan dan dibawa ke rumah duka. "Korban dimakamkan hari ini juga," katanya.

Gito mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di sungai pada musim hujan. Sebab sewaktu-waktu debit air bisa meningkat atau terjadi banjir. "Perhatikan kondisi cuaca sebelum ke sungai. Kalau hujan atau cuaca tidak memungkingkan, jangan memaksakan diri ke sungai. Dan tingkatkan kewaspadaan saat berada di lokasi rawan bencana," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3037 seconds (0.1#10.140)