Sleman Tetapkan Status Tanggap Darurat Corona

SLEMAN - Pemkab Sleman menetapkan status tanggap darurat virus corona jenis baru, Corona Virus Disease (Covid-19).

Penetapan ini tertuang dalam surat keputusan (SK) bupati Sleman No 23/Kep.DHA/A/2020 tentang penetapan status tanggap darurat bencana Covid-19 di Kabupaten Sleman.

Status tanggap darurat Covid-19, berlaku sejak 24 Maret hingga 29 Mei 2020 dan bisa diperpanjang seuai dengan perkembangan yang terjadi.

“Sleman telah menetapkan status tangggap darurat Covid-19, sejak Maret 2020 lalu. Memang belum kami publis, untuk menjaga agar tidak terjadi kepanikan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman Harda Kiswaya, Sabtu (28/3/2020).

Harda menjelaskan ada beberapa pertimbangan mengapa Sleman menetapkan status tanggap darurat Covid-19. Pertama karena penyebaran Covid-19 di
Sleman terus meningkat, yang berpotensi menimbulkan korban dan material yang lebih besar serta telah berimplikasi pada aspek sosial, ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Untuk itu perlu antisipasi, keadaan tersebut, terutama terjadinya penularan Covid-19 di Sleman. Pertimbangan lainnya yaitu adanya usulan dari Kepala Pelaksanan Badan Penanggulan Bencan Daerah (BPBD) Sleman.

“Berdasarkan pertimbangan itu, maka perlu menerapkan keputusan bupati tentang penetapam status tanggap darurat Covid-19 di Sleman,”paparnya.

Harda menjelaskan sebagai tindaklanjut dari SK ini, maka bupati menugaskan Sekda untuk mengambil langkah dan tindakan yang diperlukan untuk mencegah dan menangani dampak buruk yang ditimbulkan, antara lain kegiatan penyelamatan dan evakuasi, isolasi, perlindungan, pengurusan, penyelamatan serta pemulihan korban Covid-19 di Sleman.

“Keputusan ini berlaku sejak ditanggal ditetapkan 24 Maret-29 Mei 2020 dan bisa diperpanjang sesuai dengan situasi yang terjadi,” terangnya.