Presiden AS Nilai Korut Tidak Miliki Masa Depan Jika Pertahankan Senjata Nuklir

WASHINGTON - Korea Utara (Korut) dinilai tidak akan memiliki masa depan yang cerah, khususnya dari sisi ekonomi jika tetap mempertahankan senjata nuklirnya. Hal itu ditegaskan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pascagagalnya perundingan nuklir antara AS dan Korut.

Trump menuturkan, Korut memiliki potensi yang luar biasa dari berbagai bidang. Potensi ini, terlebih dari sisi ekonomi tidak akan berkembang jika mereka tidak melepaskan senjata nuklir mereka.

"Korut memiliki masa depan ekonomi yang luar biasa dan cemerlang jika mereka membuat kesepakatan, tetapi mereka tidak memiliki masa depan ekonomi jika mereka memiliki senjata nuklir," kata Trump pada Konferensi Tindakan Politik Konservatif.

"Hubungan dengan Korut tampaknya akan sangat, sangat kuat," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (3/3).

Pernyataan Trump ini sendiri datang tidak lama setelah Kementerian Pertahanan AS atau Pentagon mengumumkan Menteri Pertahanan AS dan Koresa Selatan (Korsel) sepakat bahwa Washington dan Seoul akan menangguhkan latihan militer bersama mereka, untuk menciptakan suasana yang kondusif untuk melakukan pembicaraan dengan Korut.

"Keduanya memperjelas bahwa keputusan aliansi untuk mengadaptasi program pelatihan kami mencerminkan keinginan kami untuk mengurangi ketegangan dan mendukung upaya diplomatik untuk mencapai denuklirisasi lengkap di Semenanjung Korea dengan cara yang terakhir, yang sepenuhnya diverifikasi," kata Pentagon.