Enam Misi Luar Angkasa Berbiaya Jumbo yang Akhirnya Gagal

Minggu, 03 Maret 2019 - 10:43 WIB
Enam Misi Luar Angkasa Berbiaya Jumbo yang Akhirnya Gagal
Dalam menjalankan misi luar angkasa tidak semuanya berhasil. Tak jarang misi tersebut gagal. Tentu mengecewakan kegagalan tersebut. Apalagi banyak nyawa melayang. FOTO/GRAFIS/SINDOnews
A A A
TIDAK semua misi luar angkasa berhasil. Tak Jarang misi gagal dan membuat kecewa banyak pihak. Selain membutuhkan biaya besar, pikiran dan tenaga yang tercurah sebelum misi dijalankan juga sangat besar. Bahkan banyak nyawa melayang.

Berikut sejumlah misi luar angkasa termahal yang gagal:

1. Pesawat ulang aling Columbia meledak (2003)

Enam Misi Luar Angkasa Berbiaya Jumbo yang Akhirnya Gagal

Kerugian: USD16,2 miliar
Pada 1 Februari 2003 menjadi akhir tragis bagi misi antariksa dengan pesawat ulang alik Columbia. Kendaraan luar angkasa milik Amerika Serikat (AS) itu meledak di udara 16 menit sebelum mendarat, saat akan menginjak bumi di Pusat Stasiun Angkasa Luar Kennedy, Florida, Amerika Serikat.

Tujuh astronot awak pesawat Columbia dipastikan tewas. Kecelakaan pesawat Columbia terjadi akibat sepotong busa seukuran tas yang menabrak sayap pesawat dan meninggalkan lubang di ubin pelindung. Ini membuat pesawat rentan saat menembus atmosfer.

2. Kehancuran roket Amerika Serikat Challenger (1986)

Enam Misi Luar Angkasa Berbiaya Jumbo yang Akhirnya Gagal

Kerugian: USD11,5 miliar
Hanya berselang 73 detik setelah diluncurkan pada 28 Januari 1986, pesawat luar angkasa AS Challenger meledak di udara. Kecelakaan tragis tersebut membunuh ketujuh awak kapal seketika. Suhu dingin yang tidak normal dikombinasikan dengan peralatan yang salah menjadi penyebab dari ledakan tragis tersebut.

3. Kegagalan misi peluncuran roket dan stasiun ruang angkasa Uni Soviet (1973)

Enam Misi Luar Angkasa Berbiaya Jumbo yang Akhirnya Gagal

Kerugian: USD3,61 miliar
Sebuah roket yang membawa robot penjelajah bulan hancur dan jatuh di Samudra Pasifik pada tahun 1973. Kejadian ini hanya berselang satu bulan setelah kerusakan yang menimpa stasiun ruang angkasa Uni Soviet bernama Salyut.

4. Satelit pembawa teleskop hancur di atmosfer bumi (1970)

Enam Misi Luar Angkasa Berbiaya Jumbo yang Akhirnya Gagal

Kerugian: USD581 juta
Pada 1970, AS meluncurkan The Orbiting Astronomical Observatory yang membawa teleskop terbesar di dunia. Sayang kerucut pelindung roket setinggi 12 kaki tidak berfungsi dengan benar. Hal ini mengakibatkan satelit tersebut tidak berhasil menembus atmosfer bumi.

5. Satelit cuaca NASA gagal mencapai orbit (2011)

Enam Misi Luar Angkasa Berbiaya Jumbo yang Akhirnya Gagal

Kerugian: USD431 juta
Misi peluncuran satelit Glory milik NASA dinyatakan gagal setelah roket Taurus XL yang membawanya gagal menempatkannya ke orbit. Hal tersebut disebabkan pelindung yang menutup bagian atas roket tidak terlepas seperti yang direncanakan pada saat tiga menit setelah diluncurkan. Satelit yang dibangun dengan dana USD424 juta itu pun direlakan hancur dan jatuh di Samudra Pasifik.

6. Satelit Korea Selatan terbakar di atmosfer (2009)

Enam Misi Luar Angkasa Berbiaya Jumbo yang Akhirnya Gagal

Kerugian: USD411 juta
Sebuah satelit yang menjadi roket luar angkasa pertama Korea Selatan (Korsel) terbakar di atmosfer bumi setelah gagal mengorbit. Menurut Kementerian Ilmu dan Teknologi Korsel, kegagalan disebabkan satu dari dua penutup penembak aerodinamika roket gagal mencapai ketinggian setelah pembukaan dalam persiapan untuk pelepasan satelit. (Wahyono)
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2516 seconds (0.1#10.140)