Jangan Mudik, Petugas Medis Mati-matian Rawat Pasien Corona

Jum'at, 27 Maret 2020 - 23:57 WIB
Jangan Mudik, Petugas Medis Mati-matian Rawat Pasien Corona
Simulasi penanganan virus corona di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Kamis (30/1/2020). FOTO : SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menegaskan, petugas medis di rumah sakit telah bekerja keras merawat pasien kasus corona. Untuk itu, semua masyarakat yang tengah merantau diminta tidak pulang kampung terlebih dahulu.

“Lihatlah yang di rumah sakit. Lihatlah mereka-mereka ini dengan baju-baju seragamnya. Lihat mereka berjuang mati-matian, waktunya habis, nyawanya dipertaruhkan,” kata Ganjar, Jumat (27/3/2020).

“Keluarga yang disayangi ditinggal tiap hari, mereka fight untuk itu (merawat pasien kasus Covid-19),” tambahnya.

Dia menyampaikan, masyarakat yang hendak mudik ke kampung halaman mesti berpikir ulang karena berpotensi membawa virus corona. Keluarga di kampung halaman akan menjadi kelompok rentan tertular bila ada pendatang terjangkit Covid-19.

“Maka kalau kita tidak bisa membantu itu, maka ini akan menjadi gerakan yang tidak kompak. Kalau kita tidak kompak, corona seneng karena dia bebas ke mana-mana. Maka mari kita hambat bersama-sama. Biarkan dokter, perawat, petugas kesehatan merawat mereka yang sakit,” tandasnya.

Langkah terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona adalah tetap berdiam diri di rumah. Menurutnya, sudah pengalaman di berbagai negara yang warganya terjangkit hingga menimbulkan korban jiwa.

“Kita di rumah, maka tidak ada kesempatan virus itu berjalan. Maka pada titik tertentu, kita akan terbebas dari situ. Mari kita belajar dari Wuhan (China) yang sudah lebih dulu, kita belajar dari Korea kita belajar dari Singapura, juga belajar dari pengalaman yang ada di Italia yang hari ini mengerikan sekali,” pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4650 seconds (0.1#10.140)