Dengan 20 Mesin, Siswa BLK Hasilkan 224 APD dalam 2 Hari

Jum'at, 27 Maret 2020 - 18:23 WIB
Dengan 20 Mesin, Siswa BLK Hasilkan 224 APD dalam 2 Hari
Gubernur Ganjar Pranowo meninjau pembuatan APD oleh siswa BLK di Jalan Slamet Riyadi Semarang, Jumat (23/3/2020). FOTO : Dok Humas Pemprov Jateng
A A A
SEMARANG - Minimnya Alat Pelindung Diri (APD) tidak membuat warga Jateng berpangku tangan. Setelah RSUD Moewardi Solo berhasil berinovasi membuat APD sendiri, kini giliran siswa-siswa Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Semarang yang melakukan hal serupa.

Bertempat di BLK Kota Semarang, Jalan Slamet Riyadi Kota Semarang, puluhan siswa BLK disibukkan membuat APD baru. Berbekal ilmu yang didapat, mereka setiap hari kini berjibaku untuk menjahit APD berbahan baku Polypropylene Spundbound.

Mendengar kabar tersebut, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo langsung tertarik melihat proses pembuatan itu. Sayang, saat Ganjar tiba di lokasi, para siswa sudah pulang ke rumah masing-masing karena istirahat.

"Ini yang buat siswa-siswi yang ikut pelatihan kami. Ini sudah pada pulang pak, nanti sore baru datang lagi," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Sutrisno, Jumat (27/3/2020).

Setiap harinya, para siswa yang terdiri dari ibu-ibu dan remaja itu membuat APD yang ada. Sejak dua hari melakukan proses pembuatan, sudah ada 244 APD yang dihasilkan.

"Setelah selesai, nanti APD ini disterilkan terlebih dahulu. Setelah proses sterilisasi selesai, baru kami kemas dan kami serahkan ke Dinkes Kota Semarang," imbuhnya.

Setiap hari, ungkap dia, ada 20 siswa yang mengerjakan proses pembuatan APD itu. Mengoptimalkan 20 mesin jahit yang ada, para siswa itu berusaha semaksimal mungkin untuk membuat APD sebanyak-banyaknya.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah BLK Semarang yang peduli dan mau mendukung pemerintah dalam upaya pemenuhan sarana prasarana penanggulangan corona. Apalagi lanjut dia, APD merupakan bahan yang sulit ditemukan saat ini.

"Ini bagus. Anak-anak yang kursus di BLK ini mendedikasikan dirinya membantu pemerintah dalam upaya penanganan corona. Inovasi dan kreasi seperti ini yang patut kita apresiasi," kata Ganjar.

Menurutnya, di tengah sulitnya mencari APD, pemerintah tidak boleh hanya diam menunggu. Harus ada kreasi dan inovasi agar bisa tetap survive.

"Gerakan untuk survival semacam inilah yang harus kita dorong terus menerus. Saya terimakasih kepada Pemkot Semarang yang telah memberikan contoh bagus kepada semua daerah," pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7412 seconds (0.1#10.140)