BPPTKG Sebut Abu Letusan Merapi Sampai 20 Km

Jum'at, 27 Maret 2020 - 17:14 WIB
BPPTKG Sebut Abu Letusan Merapi Sampai 20 Km
Warga Sleman beraktivitas seperti biasa pasca Gunung Merapi erupsi, Jumat (27/3/2020) siang. FOTO/SINDOnews/PRriyo Setyawan
A A A
YOGYAKARTA - Gunung Merapi kembali erupsi dengan ketinggian asap hingga 5 kilometer (KM). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan akibat letusan ini abu vulkanik terlantar hingga 20 Km dari lawan puncak.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan dengan letusan yang terjadi pada pukul 10.56 WIB tersebut selain Kolom ketinggian 6 Km juga menyebabkan hujan abu serta awan panas.

“Untuk abu sampai 20 km ke arah barat dan awan panas sejauh 2 Km ke arah tenggara,“ terangnya kepada wartawan di Kantor BPPTKG Yogyakarta Jumat (27/3/2020).

Dijelaskannya, pihaknya juga mengeluarkan catatan untuk penerbangan atau dikenal dengan Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) dengan kode warna Merah. Untuk sebaran abu dilaporkan meliputi wilayah kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang.

“Hujan abu bercampur pasir halus dilaporkan terjadi di wilayah Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang yang berjarak sekitar 15 Km dari puncak Merapi,“ ulasnya.

Hanik melanjutkan, untuk letusan hari ini hampir sama dengan letusan sebelumnya. Letusan tidak didahului prekursor yang jelas. Seismisitas pada tanggal 26 Maret 2020 terdiri dari gempa MP 2 kali dan RF 1 kali.

“Demikian juga deformasi tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Data observasi ini menunjukkan bahwa menjelang letusan tidak terbentuk tekanan yang cukup kuat karena material letusan didominasi oleh gas vulkanik," tandasnya.

Menurut dia, letusan semacam ini masih berpotensi terjadi sebagai indikasi bahwa suplai magma dari dapur magma masih berlangsung. Ancaman bahaya letusan ini berupa awan panas dan lontaran material vulkanik dengan jangkauan < 3 Km berdasarkan volume kubah yang sebesar 291.000 m3 berdasarkan data drone 19 Februari 2020.

“Masyarat kami harap tetap tenang karena jarak aman masih sama pada radius lebih dari 3 Km dari puncak. Status juga masih waspada atau level II,“ pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3982 seconds (0.1#10.140)